Baca Juga: Aa Gym Gugat Cerai Teh Ninih, Begini Pernyataan Sang Anak Terkait Pesantren Daarut Tauhid
Akan tetapi, dikatakan SBY, dirinya sadar bahwa sekarang ini era politik tanpa disertai kebenaran. Maraknya fitnah, pembunuhan karakter, berita bohong, serta tipu muslihat merupakan hal yang lumrah, meski menggilas siapapun hingga tercerderai.
Dalam tulisan itu, dia menerangkan, meski di jaman yang serba ‘berani’ ini, ketika banyak orang mengambil jalan ‘pintas’ dirinya tetap berdiri tegak dengan jalan kebenaran, dengan menerima banyak konsekuensi.
Konsekuensi itu salah satunya adalah partai yang dipimpinnya harus banyak menghadapi masalah. Kendati demikian, dirinya tetap yakin masih banyak manusia yang berhati nurani baik. Tak hanya itu, dia pun berpandangan, ada lubang menganga antara hukum dan keadilan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, Pisces Jumat 19 Maret 2021: Salah Satu Rasi Bintang akan Menikah
Di akhir tulisannya, dia tetap beryukur karena menjadi manusia yang masih mencintai kedamaian, kebenaran, dan keadilan. Dia pun berharap agar Tuhan mengabulkan doanya untuk menjadikan Tanah Air ini damai.
“Ya Allah, kabulkanlah permintaanku akan hadirnya kedamaian, kebenaran dan keadilan di negeri tercinta ini. KepadaMu aku berserah diri, dan kepadaMu aku memohon pertolongan,” tuturnya.***