Perkuat Pelatihan, BLK Terus Berkolaborasi dengan Industri

- 21 Maret 2021, 06:01 WIB
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, saat menyampaikan sambutan pada acara Penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I BLK Bantaeng, hari Sabtu 20 Maret 2021.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, saat menyampaikan sambutan pada acara Penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I BLK Bantaeng, hari Sabtu 20 Maret 2021. /Humas Kemnaker/

BERITA KBB - Revolusi industri 4.0 dan pandemi COVID-19 telah mempercepat perubahan pola usaha dan industri.

Untuk itu, BLK harus terus berkolaborasi dengan dunia industri agar pelatihan yang diselenggarakan mampu mengikuti perubahan yang ada.

"Kita dalam kondisi seperti ini tidak ada pilihan selain kolaborasi dengan dunia usaha, seberat apapun tantangan ketenagakerjaan bisa dilalui dengan kolaborasi," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, saat menyampaikan sambutan pada acara Penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I BLK Bantaeng, hari Sabtu 20 Maret 2021.

Baca Juga: Pengolahan Limbah Daun Berbasis I-Want Telkom University

Selain revolusi industri 4.0 dan dampak pandemi COVID-19, kolaborasi dengan dunia industri juga diperlukan untuk menjawab tantangan klasik ketenagakerjaan.

Di antaranya adalah angkatan kerja yang mayoritas berpendidikan menengah ke bawah dan mismatch antara supply dan deman pasar kerja.

Menaker Ida pun berharap, kolaborasi dengan stakeholders mampu memperkuat BLK. Tidak hanya dari sisi pelatihan dan sertifikasi, namun juga dari sisi penempatan.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Monumen Bandung Lautan Api

"Saya berharap BLK bantaeng ini bisa menjadi tenpat bertemunya semua stakeholder ketenagakerjaan maupun pertemuan dengan para pelaku usaha di pasar kerja," kata Menaker.

Selain kolaborasi, upaya lain yang dilakukan Kemnaker adalah menerapkan program transformasi BLK.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah