BERITA KBB- Terkait berita yang menyebutkan anggaran pembelian alat utama sistem senjata atau Alutsista bernilai fantastis, yaitu Rp1.760 triliun, Kementerian Pertahanan (Kemhan) buka suara.
Disampaiakan oleh juru bicara Kemhan, Dahnil Anzar Simanjutak dalam tayangan langsung, bahwa pihaknya menyesalkan ada kebocoran draf negara yang masih dalam proses diskusi.
Dahnil Anzar memaparkan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto telah mendapatkan mandat dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk merancang formula yang tepat terkait postur pertahanan yang tepat ke depannya.
Dari sanalah, kata Dahnil, Menhan Prabowo akan mendesain berbagai formula untuk Alutsista, salah satunya dirancang dalam Perpres (Peraturan Presiden) tersebut.
Selain itu, dia juga menegaskan, Perpres itu masih dalam pembahasan, penjajakan, serta. Atas kejadian ini, Kemhan sangat menyesalkan adanya kebocoran draf negara itu.
"Kami sayangkan ada dokumen yang masih dalam perencaan, pengujian, itu bocor. Sejak awal Kemhan akan bersikap tegas mencari pihak mana yang melakukan pembocoran draf negara masih dalam proses," katanya, seperti dikutip BeritaKBB.pikiran-rakyat.com.
Kemudian, Kemhan juga menyayangkan bahwa dokumen tersebut bocor diiringi dengan muatan tudingan kepentingan politik atau political jealousy.