BERITA KBB – BNPB melakukan pemantauan pelaksanaan PPKM level 4 beberapa wilayah di Provinsi Bali pada 29 – 30 Juli 2021.
Kegiatan tersebut dibarengi dengan edukasi warga dan pembagian masker kepada masyarakat setempat. Total bantuan masker kepada Provinsi Bali berjumlah 50.000 buah, di antaranya 12.000 dialokasikan untuk masyarakat Jembrana dan Buleleng.
BNPB melalui Kedeputian Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi terjun langsung di tengah masyarakat untuk mengetahui sejauh mana peran Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam pengendalian penyebaran Covid-19. Aksi ini bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi implementasi pemberlakuan PPKM level 4, khususnya di Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Buleleng.
Baca Juga: Penyaluran Bansos PPKM Darurat Kota Bandung Capai 99 Persen Tanpa Kendala
Tim BNPB yang dipimpin oleh Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan Sumber Daya Alam BNPB Dra. Andi Eviana, M.Si. menyampaikan, kegiatan pemantauan dan evaluasi penerapan PPKM mikro ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap kebijakan penanganan Covid-19 ke depan.
Menurutnya, upaya bersama pemerintah dan masyarakat untuk mengendalikan dan mengakhiri pandemi Covid-19 menjadi harapan semua pihak. Hal tersebut nantinya akan berpengaruh terhadap berbagai aspek, termasuk perekonomian lokal.
Seperti diketahui, pasar tradisional khususnya yang menjual bahan pokok bisa beroperasi tetapi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Untuk itu, ketersediaan masker, tempat cuci tangan dan pengawasan agar tidak terjadi kerumunan menjadi sangat penting.
Baca Juga: 6 Ribu Paket Bantuan Beras untuk Warga Terdampak PPKM Darurat
“Pemerintah tidak akan bisa mengendalikan pandemi Covid-19 tanpa dukungan dan kesadaran penuh dari masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan,” jelas Eviana saat berada di Buleleng, Jumat, 30 Juli 2021.
Ia menambahkan, perekonomian merupakan salah satu sektor kritikal yang menjadi perhatian pemerintah di tengah pandemi ini.