Baca Juga: Mbah Minto Meninggal, Begini Kronologinya: Atap Dibongkar Sang Cucu
Lalu Mbah Minto menyiapkan peralatan untuk lamaran dua buah box besar yang dibungkus dengan taplak meja.
Sejurus kemudian Mbah Minto sudah nangkring di sepeda tua berwarna merah putih dan bersiap untuk menyetirnya.
"Lho Mbok yang nyetir?" tanya Ucup ragu.
"Apa sih yang gak buat kamu!" kata Mbah Minto syahdu.
Keduanya lalu menuju rumah Pak Lurah untuk melamar Nur. Namun karena suatu alasan yaitu syarat yang diberikan oleh Nur, akhirnya lamarannya belum diterima.
Dalam perjalanan pulang itu Mbah Minto berpesan kepada Ucup.
"Le, kalau kamu sekolah, yang rajin belajar bahasa Arabnya, ya!"
"Bahasa Arab, Mbok?"
"Nanti istrimu juga diajari bahasa Arab."