Terkait Beberapa Negara Sudah Lepas Masker. Luhut: Indonesia Lebih Menerapkan Prinsip Kehati-hatian

- 22 Februari 2022, 05:33 WIB
Ilustrasi negara-negara yang memberlakukan aturan warganya boleh lepas masker salam pandemi Covid-19.
Ilustrasi negara-negara yang memberlakukan aturan warganya boleh lepas masker salam pandemi Covid-19. /PIXABAY/
 
 
 

BERITA KBB. Beberapa negara sudah mengeluarkan kebijakan pelonggaran protokol kesehatan dengan melepas masker, salah satu nya Singapura.

Namun Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan , Indonesia tidak akan buru-buru melonggarkan kebijakan protokol kesehatan.

"Meskipun beberapa negara lain sudah mulai memberlakukan kebijakan pelonggaran untuk transisi ke endemi seperti Inggris, Denmark, hingga Singapura, namun kita tidaklah perlu latah ikut-ikutan seperti negara tersebut," ujar Luhut dalam konferensi pers PPKM secara virtual, Senin 21 Februari 2022.

Baca Juga: PROFIL Lengkap Laura Theux, Pemeran Ariana Dalam Sinetron Suami Pengganti

Baca Juga: Pedoman Pengeras Suara di Masjid, Volume Disesuaikan Kebutuhan Paling Besar 100 Desibel

Menurutnya, Indonesia sendiri akan lebih menerapkan prinsip kehati-hatiandengan melakukan transisi secara bertahap disesuaikan dengan indikator kesehatan, ekonomi, dan sosial budaya.

"Kita akan melakukan transisi ini secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut dengan berbasiskan data indikator kesehatan, ekonomi, dan sosial budaya, serta terus menerapkan prinsip kehati-hatian. Kami akan terus melakukan evaluasi mengenai pra-kondisi endemi ke depan," paparnya.

Menurutnya, pemerintah menggunakan pra kondisi endemi sebagai pijakan menggunakan tingkat kekebalan masyarakat yang tinggi, tingkat kasus yang rendah berdasarkan indikator WHO, kapasitas respon fasilitas yang memadai maupun menggunakan surveillance aktif.

Baca Juga: Daftar Rating Sinetron Terbaik di Indonesia Senin 21 Februari 2022

 

Baca Juga: Percaya Diri Meningkat, Pemain Persib Beckham Putra Nugraha Semakin Tajam Meski Kemampuannya Baru 75 Persen

Memerlukan waktu yang cukup panjang, stabil, dan konsisten. Indikator pandemi ke endemi masih akan terus disempurnakan oleh para pakar.

Selain itu, memaksimalkan vaksinasi kedua dan booster bagi para lansia adalah hal yang utama harus dilakukan.

“Pemerintah juga terus mendorong dan meminta bantuan kepada Pemerintah Daerah beserta jajarannya untuk terus aktif menyosialisasikan dan memaksimalkan jumlah vaksinasi booster bagi yang sudah memiliki tiket vaksin ketiga. Saya juga meminta masyarakat yang sudah memiliki tiket vaksin ketiga ataupun yang sudah divaksinasi lengkap dengan rentang waktu 6 bulan dapat langsung mendatangi gerai-gerai vaksin yang telah disiapkan,” jelasnya.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x