Pertemuan Ketiga Women20 (W20), Serukan Kesetaraan Gender di Bidang Kesehatan

- 25 Maret 2022, 12:51 WIB
Chair W20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi (kanan) bersama Co-Chair Women20 Indonesia, Dian Siswarini (tengah) saat mengunjungi salah satu UMKM asal Banjarmasin yang bergerak pada bidang kerajinan tangan, Rabu, 23 Maret 2022.
Chair W20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi (kanan) bersama Co-Chair Women20 Indonesia, Dian Siswarini (tengah) saat mengunjungi salah satu UMKM asal Banjarmasin yang bergerak pada bidang kerajinan tangan, Rabu, 23 Maret 2022. /Istimewa/

BERITA KBB - Pertemuan ketiga Women20 (W20) berlangsung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 23-24 Maret 2022.

Pertemuan dua hari tersebut menghasilkan sejumlah rekomendasi yang menekankan pada memperjuangkan kesetaraan gender di bidang kesehatan yang dapat ditindaklanjuti untuk komitmen pemimpin.

Pertemuan tersebut juga mengidentifikasi tantangan bagi perempuan dalam mengakses layanan kesehatan selama pandemi dengan fokus pada kesehatan ibu, kesehatan seksual, dan kesehatan reproduksi.

Baca Juga: Ditemukan Jenazah Bayi Perempuan Di Sungai Harumansari, Kuat Dugaan Bayi Ini Dibuang

Selain itu juga diidentifikasi kesenjangan gender terutama dalam merespon kesehatan terkait Covid-19. Pertemuan di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan tersebut sekaligus sebagai tindak lanjut atas salah satu poin pembahasan dalam Kepresidenan Indonesia di G20 2022 yang mengusung tema “Arsitektur Kesehatan Global”.

Pada sesi pembukaan panel kedua, Selasa, (23/3/2022), Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin pun mengungkapkan seputar fokus Kepresidenan G20 Indonesia di bidang arsitektur kesehatan global.

Ia mengungkapkan bahwa setiap perempuan harus memiliki akses yang sama dan seimbang terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Ketika Covid-19 melanda dan mengganggu akses terhadap layanan kesehatan, perempuanlah yang menghadapi kondisi sosial ekonomi yang menantang bahkan berdampak terhadap diskriminasi.

Baca Juga: Menaker Ida Fauziyah Ajak Perempuan Asah Kemampuan untuk Jawab Perkembangan Zaman

“Untuk itu, kami dari Kementerian Kesehatan mengambil bagian penting dalam mempromosikan penguatan arsitektur kesehatan global dengan fokus pada 3 prioritas. Pertama, komitmen untuk membangun ketahanan sistem kesehatan global melalui mekanisme mobilisasi pembiayaan dan platform pengawasan genom. Kedua, komitmen untuk menyelaraskan standar protokol kesehatan global. Ketiga, komitmen untuk memperluas penelitian global dan pusat manufaktur termasuk di dalamnya tindakan untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respon pandemi dalam bentuk vaksin, terapi, dan diagnosis.”

Sejalan dengan fokus tersebut, Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Lenny N. Rosalin menyampaikan, “Perempuan, dengan perannya sebagai perempuan sangatlah penting dan strategis dalam penanganan situasi pandemi Covid-19 dalam keluarga. Dalam situasi dan kondisi yang tidak normal ini, perempuan dituntut untuk mampu menjaga tidak hanya kesehatan diri namun juga memastikan kesehatan seluruh anggota keluarganya. Dampak pandemi yang buruk terjadi pada kelompok tertentu seperti usia lanjut (lansia), orang dengan penyakit penyerta (komorbiditas), dan kategori rentan lainnya, seperti ibu hamil dan ibu menyusui.”

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah