Penangkapan Nikita Mirzani Disayangkan Dilakukan di Depan Publik, bagai Teroris atau Gembong Narkoba

- 21 Juli 2022, 22:54 WIB
Nikita Mirzani disergap polisi Polres Serang Kota di mal.
Nikita Mirzani disergap polisi Polres Serang Kota di mal. /

BERITA KBB - Penangkapan Nikita Mirzani oleh petugas Polres Serang Kota disesalkan dilakukan di depan publik.

Untuk penangkapan Nikita Mirzani tidak perlu di depan publik, terutama anak kecil.

Alasannya, Nikita Mirzani itu bukan teroris atau gembong narkoba.

Hal itu dikatakan pengacara Sunan Kalijaga saat menemui Nikita Mirzani di Polres Serang Kota, Kamis 22 Juli 2022.

Kedatangan Sunan Kalijaga untuk melihat Nikita Mirzani yang sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik.

Mengenai penangkapan Nikita Mirzani yang dilakukan di depan publik, Sunan Kalijaga menyayangkan hal tersebut.

"Kita sebagai sesama penegak hukum bukan menghalangi kewenangan dari pihak kepolisian. Namun, kami sangat menyayangkan karena peristiwa ini tak perlu terjadi di depan publik, terutama anak kecil,” katanya.

Menurut Sunan Kalijaga, Nikita Mirzani bukan seorang teroris atau gembong narkoba, sehingga tidak diperlukan seperti itu.

Kendati demikian, Sunan Kalijaga menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian yang menyebut penangkapan sudah sesuai prosedur.

"Namun, itu memang kebijakan polisi. Kami hanya menyayangkan itu bukan kasus berat seperti teroris atau narkoba," tutur Sunan Kalijaga.

Sementara sahabat Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru belum mendapat kepastian tentang Nikita Mirzani bisa pulang atau tidak malam ini.

Seperi diketahui, penangkapan Nikita Mirzani dilakukan pukul 14.50 WIB di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.

Nikita Mirzani tiba di Polres Serang Kota dua jam kemudian.

Kabid Humas Polda Banten Shinto Silitonga mengatakan petugas telah melakukan penangkapan dengan cara humanis.

"Penangkapan itu dilakukan secara persuasif, tidak ada kekerasan. Penyidik yang bertugas mengedepankan humanis, dan mengedepankan tugas polwan. Penyidik juga membawa surat tugas dan ada surat penangkapan," katanya.***

Editor: Syamsul Maarif


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah