Kuat Ma'ruf Ungkap Kronologi Brigadir J Saat Kepergok Menyusup ke Kamar PC di Magelang, Apa Saja?

- 21 Oktober 2022, 12:12 WIB
Kuat Ma'ruf Ungkap Kronologi Brigadir J Saat Kepergok Menyusup ke Kamar PC di Magelang, Apa Saja?
Kuat Ma'ruf Ungkap Kronologi Brigadir J Saat Kepergok Menyusup ke Kamar PC di Magelang, Apa Saja? /PMJNews/
 
 
BERITA KBB - Terdakwa pembunuhan berencana Brigadir J, Kuat Ma’ruf ungkap kronologi Brigadir J saat kepergok menyusup ke kamar pribadi Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah.
 
Peristiwa itu terjadi pada 7 Juli 2022 pada sore hari menjelang Maghrib. Saat itu Kuat Ma'ruf berada di teras rumah melihat dari kamar pintu Putri Candrawathi.
 
Hai itu terungkap dalam pembacaan nota keberatan atau eksepsi Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada hari Kamis 20 Oktober 2022.
 
 
“Korban Nofriansyah Yosua Hutabarat diduga setelah melakukan perbuatan kekerasan seksual kepada saksi Putri Candrawati mengendap - endap menuruni tangga, menengok kanan - kiri seolah - olah mencari apakah ada orang di lantal bawah,” ujar pengacara.
 
Kuat yang saat itu berada di teras rumah --depan jendela kaca-- melihat Brigadir J dan langsung meneriaki "Woi". Ternyata teriakan tersebut membuat Yosua lari ke arah dapur.
 
Seketika saja Kuat langsung menyusul dan mengejar Brigadir J ke dapur dan terus berlari ke arah garasi mobil, dan berlanjut masuk kembali ke dalam rumah melalui pintu depan ruang tamu.
 
 
Sambil terus mengejar Brigadir J melalui pintu ruang tamu, Kuat lalu teriak ke Susi.
 
“Susi Lihat ibu... lihat ibu,” ujar Kuat.
 
Susi disebutkan langsung lari ke kamar Putri Candrawathi dan saksi Susi berteriak "Ibu.. Ibu..lbu...."
 
Teriakan Susi membuat Kuat berhenti mengejar Brigadir J. Kuat kemudian lari ke atas kamar Putri melalui ruang makan dan mengambil pisau untuk jaga - jaga.
 
“Susi mendapati pintu kaca lantai dua rumah Magelang sudah terbuka, dan saat itu dari arah pintu kaca Susi melihat Putri dalam posisi tergeletak duduk dengan posisi kaki selonjoran dan kepala bersandar di keranjang baju kotor dengan keadaan rambut berantakan, mata tertutup dan lemas, serta badannya terasa dingin,” ujar pengacara.
 
Susi kemudian langsung memeluk Putri Candrawathi, ia merasakan pakaian Putri lembab sambil menangis.
 
“Ibu.. Ibu.. ibu.. kenapa? Kalau butuh apa - apa panggil bibi.”
 
Kuat kemudian lari menghampiri Susi dan Putri untuk membantu memapah Putri Candrawathi menuju ke kamar tidurnya yang berada di lantai dua.
 
Susi memapah Putri dengan memegang tubuh bagian pinggang, posisi Putri menghadap Susi dan memeluk Susi. Sedangkan Kuat berada di belakang Putri.
 
Sesampainya di dalam kamar tidur Putri, Susi merapikan sprei, bantal dan kasur yang berantakan. 
 
Setelah Susi merapikan kasur, Susi dan Kuat langsung membantu merebahkan tubuh Putri diatas kasur kamar tidurnya.
 
“Saksi Susi membalurkan minyak kayu putih ke kaki Saksi Putri Candrawathi. Kemudian Saksi Putri Candrawathi menanyakan HP miliknya dan meminta tolong Terdakwa untuk menghubungi via telepon Saksi Richard Eliezer Pudihang Lumiu,” ujar pengacara.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x