BERITA KBB - Adik Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Mahareza Rizky Hutabarat, mengaku sempat mencoba menghubungi seluruh ajudan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi untuk mencari tahu soal kematian sang kakak.
Reza saat itu menghubungi seluruh ajudan setelah jenazah Brigadir J dimakamkan di Sungai Bahar, Jambi.
“Damson (satpam rumah) blok saya, Matius (ajudan) blok saya, Romer (ajudan) juga blok saya, saya minta nomor Dedi saya juga diblok, sama saya sempat chat bu Putri ‘selamat siang ibu mohon izin’, ternyata diblok juga,” ujar Reza saat bersaksi di sidang Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Rabu 2 Oktober 2022.
Adapun dasar Reza mengetahui nomornya diblokir karena pesan WhatsApp hanya ceklis satu dan tak ada foto profil seperti sebelumnya.
“Mereka sempat saya lihat masih pakai profil, terus setelah kejadian dan pemakaman gak ada profil dan chat ceklist satu,” ujarnya.
Selain pekerja dan ajudan Putri Candrawathi, Reza juga diblok oleh Ricky Rizal. Ia pun mengaku sempat menelepon Ricky namun tidak berdering.
“Pernah tapi gak berdering,” ujar Reza.
Selain Reza, Ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak, juga mengaku diblok oleh pihak Ferdy Sambo.
Saat itu, Rosti menggambarkan suasana kebatinannya yang kesal karena mengetahui anaknya dibunuh dengan sadis tanpa ada pemberitahuan dari Ferdy Sambo langsung. Bahkan komunikasi Rosti dengan pihak Sambo pun langsung diputus.
“Karena kami pernah menghubungi mereka, langsung nomor kami diblokir yang ada di rumah itu. Jadi saya sebagai ibu yang kehilangan anak memang saya langsung marah, kamu seorang Jenderal enggak usah banyak bicara,” ujar Rosti.***