5 Puisi Bertema Ibu, Cocok Di Ungkapkan Pada 'Hari Ibu' : Kaulah gua teduh tempatku bertapa ...

- 20 Desember 2022, 15:12 WIB
puisi menyentuh untuk ibu karya sastrawan, memperingati Hari Ibu pada tanggal 22 Desember 2022
puisi menyentuh untuk ibu karya sastrawan, memperingati Hari Ibu pada tanggal 22 Desember 2022 /Twibbonize

BERITA KBB- Memperingatin 'hari ibu' jatuh pada tanggal 22 Desember 2022. Ini momen paling berharga untuk mengungkapkan kasih sayangmu pada ibu.

Meski setiap hari adalah hari ibu, tapi tidak ada salahnya untuk memberikan ungkapan tulus dari hati terdalam bahwa kita sayang Ibu.

Ada beberapa cara untuk merayakan Hari Ibu, misalnya dengan memberikan hadiah, makan bersama, atau membuatkan puisi indah tentang ibu.

Baca Juga: Sinopsis Bintang Samudera Selasa 20 Desember 2022: Bintang Mulai Ingat Wajah Nagita

Menyoal puisi, para sastrawan legendaris ini berhasil membuat air mata ini mengalir kala membaca kalimat indah untuk ibu.

Berikut 5 puisi bertema ibu, ungkapkan di Hari Ibu tanggal 22 Desember 2022.

1.  Ibu karya KH Mustafa Bisri

Kaulah gua teduh tempatku bertapa
bersamamu sekian lama
Kaulah kawah dari mana aku meluncur dengan perkasa
Kaulah bumi yang tergelar lembut bagiku melepas lelah dan nestapa gunung yang menjaga mimpiku siang dan malam

mata air yang tak brenti mengalir membasahi dahagaku telaga tempatku bermain berenang dan menyelam
Kaulah, ibu, laut dan langit yang menjaga lurus horisonku Kaulah, ibu, mentari dan rembulan yang mengawal perjalananku mencari jejak sorga di telapak kakimu. 

Baca Juga: Sinopsis Tajwid Cinta Selasa 20 Desember 2022: Bu Indri Robek Surat Perceraian, Dafri Ajak Syifa Dinner

(Tuhan, aku bersaksi ibuku telah melaksanakan amantMu menyampaikan kasihsayangMu maka kasihilah ibuku seperti Kau mengasihi kekasih-kekasihMu Amin).

2.  Ibuku Dehulu  karya Amir Hamzah

Ibuku dehulu marah padaku
diam ia tiada berkata
akupun lalu merajuk pilu
tiada peduli apa terjadi

matanya terus mengawas daku
walaupun bibirnya tiada bergerak
mukanya masam menahan sedan
hatinya pedih kerana lakuku

Terus aku berkesal hati
menurutkan setan, mengkacau-balau
jurang celaka terpandang di muka
kusongsong juga - biar cedera

Bangkit ibu dipegangnya aku
dirangkumnya segera dikecupnya serta
dahiku berapi pancaran neraka
sejuk sentosa turun ke kalbu

Demikian engkau;
ibu, bapa, kekasih pula
berpadu satu dalam dirimu
mengawas daku dalam dunia.

Baca Juga: Ada Laga UCL AC Milan vs Chelsea dan Proliga 2022, Ini Jadwal Acara Moji Hari Ini, 20 Desember 2022

3. Ibu karya Chairil Anwar

Puisi Ibu
Pernah aku di tegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah

Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai

Ibu . . . . .

Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya akudegil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah

Ibu . . . . .

Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat

Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
dan bila aku mencapai kejayan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan

Namun . . . . .
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu....

Ibu . . . . .
Aku sayang padamu....
Tuhanku....
Aku bermohon padaMu
Sejahterahkanlah dia

Selamanya.....

4. Ibu
Karya: Kahlil Gibran

Ibu adalah segalanya, dialah penghibur di dalam kesedihan
Pemberi harapan di dalam penderitaan, dan pemberi kekuatan di dalam kelemahan

Dialah sumber cinta, belas kasihan, simpati dan pengampunan
Manusia yang kehilangan ibunya berarti kehilangan jiwa sejati yang memberi berkat
dan menjaganya tanpa henti

Segala sesuatu di alam ini melukiskan tentang sosok Ibu
Matahari ada lah ibu dari planet bumi yang memberikan makanannya dengan
pancaran panasnya

Matahari tak pernah meninggalkan alam semesta pada malam hari sampai matahari
meminta bumi untuk tidur sejenak di dalam nyanyian lautan dan siulan burung-
burung dan anak-anak sungai

Dan bumi adalah ibu dari pepohonan dan bunga-bungan menjadi ibu yang baik
bagi buah-buahan dan biji-bijian
Ibu sebagai pembentuk dasar dari seluruh kewujudan dan adalah roh kekal, penuh
dengan keindahan dan cinta

5. Ibu
Karya: D. Zamawi Imron

Kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
Sumur-sumur kering, daunpun gugur bersama reranting
Hanya mata air airmatamu, ibu, yang tetap lancar mengalir

Bila aku merantau
Sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
Di hati ada mayang siwalan memutikkan sarisari kerinduan
Lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar

Ibu adalah gua pertapaanku
Dan ibulah yang meletakkan aku di sini
Saat bunga kembang meyemerbak bau sayang
Ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
Aku mengangguk meskipun kurang mengerti

Bila kasihmu ibarat samudera
Sempit lautan teduh
Tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
Tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
Lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku
Kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
Namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu
Lantaran aku tahu
Engkau ibu dan aku anakmu

Demikian contoh puisi tentang ibu, momen ungkap cinta dan kasih sayang di Hari Ibu 22 Desember 2022.***
 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x