Dengan jiwa pahlawannya, Riyanto nekad memeluk bom itu dan berlari menuju keluar gereja.
Aksi itu Riyanto lakukan dengan bertujuan, yaitu agar tidak melukai banyak orang.
Pada akhirnya Riyanto tewas dengan bom yang meledak. Kini sosoknya dikenang sebagai pahlawan Kebhinekaan oleh masyarakat Mojokerto.
Bahkan namanya diabaikan sebagai nama jalan di kacamatan Prajurit Kulon.
Di sisi lain, juga dibangun gapura megah untuk mengenang jasa Riyanto.
Pada momen natal tahun ini, beberapa story warganet juga turut membagikan video simulasi peristiwa heroik tersebut.
Mengenang sosok pahlawan yang rela mati demi kemanusian dan kebhinekaan.***