Hendra Kurniawan Akui Timsus Klaim Kantongi Video Penembakan Brigadir J

- 16 Januari 2023, 20:24 WIB
Profil dan biodata Hendra Kurniawan dan keterlibatannya di kasus Brigadi J/Antara/Sigit Kurniawan/
Profil dan biodata Hendra Kurniawan dan keterlibatannya di kasus Brigadi J/Antara/Sigit Kurniawan/ /
 
BERITA KBB - Terdakwa Hendra Kurniawan mengaku sempat diminta tim khusus (timsus) untuk mengakui adanya pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Dia mengatakan saat itu, timsus mengklaim mengntongi bukti berupa video penembakan Yosua.
 
Klaim timsus itu membuat Hendra heran karena yang dia tahu adalah peristiwa baku tembak antara Yosua dan Richard Eliezer alias Bharada E, berdasarkan pengakuan Ferdy Sambo.
 
Pada saat itulah, ia mengaku merasa dibohongi Sambo dan meminta timsus agar menghadirkan Sambo untuk diperiksa bersamaan dengannya.
 
 
Hal itu diungkap saat Hendra diperiksa sebagai terdakwa obstruction of jutice atau perintangan penyidikan pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jumat 13 Januari 2023.
 
Awalnya, Ketua Majelis Hakim, Ahmad Suhel menyinggung pengakuan Hendra Kurniawan ungkap merasa ditipu oleh Sambo ke Agus Nurpatria saat diperiksa Timsus pada 8 Agustus 2022.
 
“Bagaimana saudara sudah mengetahui, sebelum diperiksa saudara telepon (Agus) ‘kita dikadalin nih’?” singgung Hakim.
 
 
“Jadi dari timsus, Brigjen Hotman menyampaikan ‘udah Ndra ngaku aja, Sambo udah ngaku semua, sudah cerita semua, udah ngaku aja’, saya bilang ‘oh bagus dong bang kalau gitu, supaya dihadirkan saja di sini dengan saya’,” ujar Hendra.
 
Saat itu, Brigjen Hotman juga menunjukkan bukti berupa sketsa yang ditemukan di Paminal yang menggambarkan adanya peragaan peristiwa Duren Tiga. Hendra saat itu mengaku dituduh ikut membuat skenario polisi tembak polisi.
 
“Kerana saya ditunjukkan peragaan-peragaan di Paminal itu saya dibilang ikut merekayasa. Saya membantah keras, karena hal seperti itu biasa di Biro Paminal untuk melakukan pendalaman saksi terkait peran dan posisi, biasa,” papar Sambo.
 
Kesal dituduh, Hendra pun meminta timsus menghadirkan Sambo untuk diperiksa bersamaan dengannya.
 
“Supaya lebih jelas pak Sambo dihadirkan supaya bisa disampaikam kalau memang dia ini sudah mengakui. Saya tanya, mengakui bagaimana? Dijawab, ‘itu bukan tembak menembak, itu penembakan’, ‘waduh’ saya bilang begitu, jadi nih kamu tanggung risiko, ‘oh siap’,” ujar Hendra.
 
“Itu tentang peristiwa tembak menembaknya?”
 
“Iya jadi bukan tembak menembak, itu penembakan,” ujar Hendra.
 
“Bukan cerita saat itu Yosua masih hidup saat Ferdy Sambo tiba?”
 
“Tidak ada, bukan tentang tembak menembak tapi tentang penembakan. Terus ‘ga usah inilah, ini ada videonya’. Ya bagus saya bilang, kalau ada videonya,” jawab lagi Hendra.
 
“Dia bilang video apa?”
 
“Video aja waktu itu dari timsus waktu itu, bagus dong saya bilang, bang kalau gitu dihadirkan saja. Pak Benny sudah tau belum? Sudah tau juga,” ujar Hendra.
 
“Video penembakan ya?”
 
“Ada videonya, gitu aja yang mulia,” ujar Hendra.
 
“Yang disebutkan ada video penembakan?”
 
“Ada videonya Yang Mulia” ujar Hendra.
 
“Videonya apa saudara gak tau?”
 
“Gak tau,” ujarnya.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x