Network
BERITA KBB – Polda Metro Jaya melakukan siaga sebanyak 1.623 personel untuk mengamankan kegiatan unjuk rasa yang dilakukan Partai Buruh yang dilaksanakan di depan Gedung DPR/MPR RI Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Sebelumnya, diketahui Partai Buruh akan melakukan aksi unjuk rasa, dengan tujuan meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa membicarakan ulang tentang penggunaan metode verifikasi faktual yang diterapkan untuk proses verifikasi partai politik (parpol) calon peserta Pemilu 2024.
Partai Buruh melakukan aksi penyampaian pendapat tersebut di Gedung DPR/MPR RI pada Senin di jam 10.00 WIB.
Baca Juga: BNI Sirkuit Nasional Seri A 2023 Resmi Digelar, 1.131 Pebulutangkis Hadir Meramaikan Sirnas
Ketua Tim Khusus Pemenangan Partai Buruh, Said Salahuddin menerangkan, kalau metode Krecjcie dan Morgan memberi rasa keadilan bagi semua partai, akan mereka dukung, jika tidak maka mereka akan menolak. Pihaknya meminta pembahasan ulang mengenai penetapan metode verifikasi faktual.
Menanggapi aksi unjuk rasa yang akan dilakukan Partai Buruh yang menolak Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja yang diterbitkan Presiden Joko Widodo, anggota Polri pun disiapkan untuk mengawal dan mengamankan aksi tersebut.
Trunoyudo menjelaskan kegiatan pengamanan unjuk rasa melibatkan para anggota Polres, TNI, serta pemda. Selain itu, Trunoyudo juga memastikan jalur untuk kendaraan umum dan pribadi agar tetap terbuka.
“Jalur bus TransJakarta tetap buka dan kami juga menyiapkan dua jalur untuk kendaraan selama massa melakukan penyampaian pendapat,” Trunoyudo menjelaskan.
Dalam aksi pengunjuk rasa menuntut menolak isi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Omnibus Law Cipta Kerja, Tolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan, dan Sahkan RUU PPRT Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT).
Informasi tambahan, selain diselenggarakan di Jakarta, aksi unjuk rasa juga akan dilakukan di berbagai kota industri, seperti Semarang, Surabaya, Medan, Batam, Makassar, Banjarmasin, Banda Aceh, Medan, Bengkulu, Pekanbaru, Ternate, Ambon, Kupang, dan beberapa kota industri lainnya.***
