Bangunan yang Runtuh Diduga Dibangun Sebelum 1999, Inilah Penyebab Gempa Suriah-Turki Sangat Mematikan

- 10 Februari 2023, 10:45 WIB
Bangunan yang Runtuh Diduga Dibangun Sebelum 1999, Inilah Penyebab Gempa Suriah-Turki Sangat Mematikan
Bangunan yang Runtuh Diduga Dibangun Sebelum 1999, Inilah Penyebab Gempa Suriah-Turki Sangat Mematikan /Reuters/Umit Bektar/
 
 
BERITA KBB - Gempa berkekuatan Magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki hingga ke Suriah dan menewaskan hingga lebih dari 12 ribu orang. Ribuan bangunan runtuh di dua negara ini.
 
Upaya penyelamatan besar-besaran sedang dilakukan dengan dukungan dari tim penyelamat internasional serta bantuan dari negara-negara sahabat.
 
Gempa ini terjadi pada pagi hari sekitar pukul 04.00 dan melanda beberapa provinsi di Turki. Gaziantep, Nurdagi, Kahramanmaras dan Hayta merupakan wilayah yang terdampak cukup parah.
 
 
Gempa 6 Februari 2023 ini juga disebut sebagai salah satu gempa paling dahsyat di dunia dalam 20 tahun terakhir dan di Turki itu sendiri.
 
Dilansir CNN, Kamis 9 Februari 2023, sejumlah faktor menyebabkan gempa 7,8 M ini cukup kuat untuk meluluhlantakkan Turki dan Suriah. Salah satunya adalah waktu gempa yang terjadi pada pukul 04.00 pagi hari.
 
Dengan waktu terjadinya gempa ini, mayoritas warga sedang tertidur lelap. Akibatnya, mereka tidak sempat menyelamatkan diri dan tertimbun reruntuhan.
 
Selain itu, cuaca yang dingin dan bersalju juga menyulitkan upaya penyelamatan serta pemulihan dari dua negara ini. Suhu di 10 provinsi di Turki yang dilanda gempa bisa menyentuh di bawah 0 derajat Celcius.
 
“Dengan hujan dan salju yang turun di Turki dan Suriah, ini membuat mereka yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan bisa meninggal karena hipotermia dan kekurangan air,” ujar ahli meteorologi senior CNN, Britley Ritz.
 
Sementara itu, ribuan bangunan yang runtuh di provinsi - provinsi tersebut diduga merupakan bangunan lama, yang dibangun sebelum 1999.
 
 
“Tidak semua bangunan dibangun sesuai dengan standar seismik Turki modern,” ucap insinyur struktur USGS, Kishor Jaiswal.
 
Kekurangan dalam desain dan konstruksi, terutama pada bangunan tua, menyebabkan bangunan tersebut tidak dapat menahan kerasnya guncangan gempa.
 
Kekuatan guncangan gempa bervariasi tergantung pada geografi dan topografi setempat, serta kedalaman gempa.
 
Belum selesai upaya penyelamatan gempa utama, sekitar 100 kali gempa susulan pun kembali melanda Turki, dengan kekuatan gempa minimal Magnitudo 4,0. 
 
Gempa yang mengguncang Turki kali ini bahkan dirasakan hingga Israel dan Lebanon.
 
Turki pun tidak asing dengan gempa bumi karena terletak di batas lempeng tektonik. Tujuh gempa berkekuatan minimal Magnitudo 7,0 juga pernah mengguncang Turki dalam 25 tahun terakhir, namun gempa 6 Februari 2023 kemarin adalah salah satu yang paling kuat.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x