Network
BERITA KBB- Perihal pajak, saat ini tengah menjadi sorotan netizen. Usai kasus penganiyaan oleh anak pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo mencuat.
Karena menggunakan mobil rubicon saat mengangkut korban D. Netizen curiga, mengapa kekayaan milik Rafael begitu melimpah hingga mencapai Rp 56 miliar?
Akibat terbongkarnya, harta kepemilikan Rafael Alun Trisambodo. Menteri Ekonomi, Sri Mulyani dengan tegas menghimbau bagi pejabat untuk melaporkan LHKPN.
Baca Juga: Sinopsis Nakusha ANTV: Menegangkan! Nakusha Dicegat oleh Anak Buah Kalla di Tengah Jalan
Saat ini pula, tengah ramai di perbincangkan bahwa Dirjen Pajak Suryo Utomo pun mengendarai moge alias motor gede dengan para komunitasnya.
Di sebutkan akun facebook, yang juga anggota dari komunitas rider. Menyebutkan bahwa Belasting Rijder adalah komunitas rider para pegawai DJP, baik pegawai aktif maupun mantan pegawai.
Dari video yang beredar tersebut, ternyata para pegawai pajak memiliki komunitas motor gede. Tentunya harga moge tersebut sangatlah fantastis.
Informasinya bahwa komunitas moge tersebut memiliki akun instagram resmi yang di namai @belastingrijder, akan tetapi akun tersebut tidak ada posting-an apapun dan tanpa followers.
Baca Juga: Jadwal Bola Hari Ini Tanggal 26,27,28 Februari 2023, Ada Barito Putera vs Persib Dan Marseille vs PSG
Tentunya masyarakat banyak yang mempertanyakan, pajak yang mereka bayarkan setiap tahunnya kepada DJP ini digunakan untuk apa?
Pasalnya, barang-barang serta gaya hidup mewah tercermin dari para pegawai pajak. Sehingga, ada banyak kecurigaan dari masyarakat terhadap pihak DJP ini.
Sebelumnya, Suryo Utomo mengecam dengan keras gaya hidup mewah bagi anggota pejabat pajak maupun keluarganya.
Tetapi justru pihak DJP memiliki komunitas yang didalamnya menggunakan kendaraan mewah, yakni moge.
Akibatnya, muncul reaksi dari masyarakat termasuk komedian Aming yang menyentil soal kepatuhan pembayaran pajak yang dilakukannya.
Termasuk saat meminta tax return karena ada haknya, tetapi sampai saat ini tidak sampai ditangannya.
Aming pun mempertanyakan mengapa pajak titipannya malah menjadi 'rubicon'?.***
