“Kalau di Bali, masyarakat pada umumnya memelihara ayam aduan, anjing, burung dan kucing. Kalau mau tinggal di tempat lain, silakan di hotel,” imbuh Tjok.
Terkait identitas wisatawan asing yang melakukan protes terhadap suara ayam berkokok di pagi hari, ia menyebutkan, 1 orang berasal dari Amerika Serikat, sementara sisanya adalah warga negara Rusia.
Para wisatawan asing itu sempat mengatakan bahwa biaya menginap di hotel mahal, berbeda dengan penginapan kos yang bagi mereka terjangkau. Ada 9 kamar di penginapan tersebut yang diisi oleh wisatawan asing tersebut.
“Pemerintah Provinsi Bali akan menata kembali (peraturan untuk wisatawan asing, red) agar pariwisata lebih tertib. Termasuk wisatawan memahami kearifan lokal di Bali,” pungkasnya.
Wisatawan asing yang berlibur di Bali saat ini sedang menjadi sorotan. Diberitakan Berita KBB sebelumnya, kepolisian mengamankan beberapa warga negara asing yang kedapatan mengendarai sepeda motor dengan plat kendaraan palsu yang mereka modifikasi sendiri.