Cuaca Ekstrim Hingga Erupsi Gunung Berapi Menjadi Kekhawatiran Bagi Para Pemudik yang Menggunakan Moda Pesawat

- 23 Maret 2023, 11:06 WIB
Cuaca Ekstrim Hingga Erupsi Gunung Berapi Menjadi Kekhawatiran Bagi Para Pemudik yang Menggunakan Moda Pesawat
Cuaca Ekstrim Hingga Erupsi Gunung Berapi Menjadi Kekhawatiran Bagi Para Pemudik yang Menggunakan Moda Pesawat /Dok. BPBD Kab. Serang

 

 

Berita KBB – AirNav melalui Perum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) telah melakukan koordinasi bersama BMKG juga pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, terkait kekhawatiran akan cuaca ekstrim juga peristiwa erupsi yang terjadi di beberapa gunung yang ada di Indonesia, dapat menghambat kegiatan mudik lebaran di tahun 2023, khususnya para pemudik yang menggunakan moda pesawat terbang.

Telah beredar kabar bahwa terdapat beberapa bandara yang berpotensi turut terdampak akan erupsi gunung berapi antara lain, Bandara Abdulrachman Saleh (Malang), Bandara Adi Soemarmo (Solo), Bandara Adisutjipto (Yogyakarta), dan Bandara YAI (Kulonprogo).

Mokhammad Khatim selaku Direktur Operasi AirNav menuturkan bahwa saat ini terdapat 4 jumlah gunung berapi yang diperkirakan akan menjadi tantangan bagi para pemudik yang menggunakan lintas jalur udara karena aktivitas vulkanik yang mengakibatkan terjadinya erupsi, Gunung Ibu dan Dukono di Halmahera, juga Gunung Merapi dan Semeru menjadi gunung yang berpotensi akan mempengaruhi kegiatan mudik lebaran nanti.

Baca Juga: Cara Menghafal Al-Quran Saat Bulan Puasa Ramadhan 2023, Pakai Cara Ini Dijamin Lancar!

Kedua lembaga itu merilis update kondisi cuaca dan geologis tiap enam jam sekali, dengan begitu AirNav dapat membuat rute pengalihan untuk menghindari abu vulkanik.

Selain dari sisi angkutan mudik, antisipasi situasi darurat juga sudah disiapkan oleh pihak bandara.

Direktur Utama PT. Angkasa Pura I (AP I), Faik Fahmi menyatakan pihaknya mempersiapkan prosedur handling penumpang ke bandara lain jika ada kondisi di luar rencana.

Tak hanya itu, demi memaksimalkan pelayanan selama arus mudik lebaran 2023 kali ini, tiga bandara di bawah naungan AP I dipastikan bakal beroperasi 24 jam. Ketiga bandara tersebut adalah I Gusti Ngurah Rai (Bali), Sultan Hasanuddin (Makassar), dan Sam Ratulangi (Manado).

“Sementara bandara AP I lainnya dalam posisi standby beroperasi 24 jam mengikuti permintaan operator penerbangan," ucap Fahmi dalam diskusi Forum Wartawan Perhubungan pada Senin, 20 Maret 2023 lalu.

Sama halnya dengan Fahmi, Direktur Utama PT. Angkasa Pura II (AP II), Muhammad Awaluddin juga menyesuaikan jam operasional bandara-bandara milik AP II untuk antisipasi lonjakan penumpang mudik tahun ini. Ia mengatakan bandara bisa beroperasi lebih pagi dan tutup lebih malam untuk layani pemudik.

Baca Juga: Daftar Pemain FTV Ambisi Calon Kepala Desa Yang Berlumur Dosa, Ada Raya Kohandi dan Dude Herlino, Sinopsis Ada

“Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) dan Bandara Kualanamu (Deli Serdang) tetap beroperasi 24 jam setiap harinya, begitu juga dengan Bandara Halim Perdanakusuma yang dipersiapkan beroperasi 24 jam. Bandara-bandara ini diperkirakan akan menjadi yang paling sibuk selama Angkutan Lebaran 2023," kata Awaluddin.

AP I diperkirakan akan melayani sekiranya 3,38 juta pemudik dengan trafik mencapai 27.510 penerbangan. Sedangkan AP II diproyeksikan melayani 5, 24 juta penumpang dengan trafik pergerakan pesawat hingga 36.585 penerbangan.

Puncak arus mudik 2023 di bandara-bandara AP II diprediksi terjadi pada 21 April dengan 281.261 penumpang.

Sementara arus balik akan terjadi pada 30 April dengan 257.671 penumpang. Sedangkan di bandara-bandara AP I, puncak arus mudik dan balik diperkirakan terjadi di 18 dan 26 April 2023.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: www.antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x