Hari Pos Sedunia dan Sejarah Perkembangan Pos Selama 9.500 Tahun, Seperti Apa Kiriman Surat Jaman Dulu?

- 7 Oktober 2023, 14:03 WIB
Hari Pos Sedunia dan Sejarah Perkembangan Pos Selama 9.500 Tahun, Seperti Apa Kiriman Surat Jaman Dulu?
Hari Pos Sedunia dan Sejarah Perkembangan Pos Selama 9.500 Tahun, Seperti Apa Kiriman Surat Jaman Dulu? /
 

 

Berita KBB - Senin 9 Oktober 2023 diperingati secara internasional sebagai Hari Pos Sedunia atau World Post Day. Tanggal ini bertepatan dengan hari berdirinya Universal Postal Union (UPU) di Bern, Swiss, pada 1874 lalu.


Menurut laman resmi UPU, Hari Pos Sedunia mulai dideklarasikan dan ditetapkan sebagai peringatan tahunan sejak 1969, dalam kongres World Post Day yang diadakan di Tokyo, Jepang.


Hari Pos Sedunia diperingati dengan tujuan menciptakan kesadaran akan pentingnya sektor pos dalam kelangsungan hidup dan bisnis manusia, serta sumbangsihnya terhadap pengembangan sosial dan ekonomi setiap negara.

 

Dikutip dari ThoughtCo, sejarah sistem pos dapat ditarik hingga pada saat sistem aksara dan tulisan ditemukan di Mesopotamia sekitar 9.500 tahun yang lalu. Pada masa itu, mereka menggunakan tanah liat dan gumpalan tanah liat yang dibakar dan diberi titik atau garis untuk menyampaikan jumlah barang yang dipesan.


Pengirim pesan kemudian membawakan tanah liat tersebut ke pedagang barang dan kembali dengan membawakan pesan dari penjual bersama dengan barang-barang yang diminta.


Pada 3.500-3.100 SM, penduduk Mesopotamia mulai menggunakan pembungkus semacam amplop berupa tanah liat tipis yang dibakar yang disebut bullae, untuk menghindari penipuan sehingga para pedagang yakin dengan jumlah barang yang diminta pembeli.


Sistem pengiriman pos pertama yang diketahui, diterapkan oleh peradabaan Mesir Kuno pada 2.400 SM. Saat itu, para Firaun menggunakan kurir untuk mengirim dekrit keputusan ke seluruh wilayah. Hal ini terbukti dengan ditemukannya surat pos tertua berasal dari Mesir, yang diduga berasal dari tahun 255 SM.


Sistem pengiriman pos serupa kemudian merambah hingga ke Kerajaan Persia pada 500-220 SM, Dinasti Han di Cina (306 SM-221), kerajaan Islam di Arab (622-1923), kerajaan Inka di Peru (1250-1550) dan Kerajaan Mughal di India (1650-1857). Bahkan pengiriman pos juga dimanfaatkan oleh para pedagang Jalur Sutra sejak abad ke-3 SM.


Pada awalnya, amplop surat dibuat dari kain, kulit binatang, atau bagian-bagian tumbuhan. Amplop kertas sendiri mulai dikembangkan di Cina ketika kertas ditemukan pada abad 2 SM. Pada masa itu, amplop kertas yang disebut sebagai chih poh digunakan untuk menyimpan uang hadiah.

Halaman:

Editor: Siti Mujiati

Sumber: ThoughtCo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x