Kebijakan Rem Darurat PSBB Menurunkan Tingkat Kematian Akibat Covid-19 di Jakarta

- 11 Oktober 2020, 14:23 WIB
Jalanan ibukota tampak lenggang setelah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerapkan kembali kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).*
Jalanan ibukota tampak lenggang setelah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menerapkan kembali kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).* /NTMC Polri/

BERITAKBB - Tingkat kematian akibat Covid-19 di wilayah DKI Jakarta dilaporkan terus menurun hingga ke angka 2,2 persen. "Kematian harian kasus positif di Jakarta sebelumnya mencapai 28 per hari, saat ini lajunya 18 per hari," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam keterangan pers yang diterima Berita KBB, Ahad, 11 Oktober 2020.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan kebijakan rem darurat Pembatasan Sosial Berskala Besar sejak 13 September 2020. Berdasarkan data Pemprov DKI, sejak pemberlakuan kebijakan itu grafis penambahan kasus positif dan kasus harian terlihat mendatar (stabil). Kemudian terdapat tanda awal penurunan kasus positif harian dalam 7 hari terakhir.

Lebih lanjut, Anies menjelaskan pada periode 26 September sampai 9 Oktober 2020, kembali terjadi penurunan dari kondisi 14 hari sebelumnya. Dia mengatakan jumlah kasus positif meningkat 22% atau sebanyak 15.437 kasus, dibanding sebelumnya meningkat 31 % atau sebanyak 16.606 kasus.

Baca Juga: Keren! Perpanjangan PSBB Jakarta Tekan Laju Penyebaran Covid-19

Sedangkan, kasus aktif meningkat hanya 3,81% atau sebanyak 492 kasus, dibanding sebelumnya meningkat 9,08% atau 1.074 kasus. "Sejak akhir September hingga awal Oktober jumlah kasus aktif harian mulai konsisten mendatar, menunjukkan adanya perlambatan penularan," katanya.

Sementara itu, untuk jumlah kasus meninggal 7 hari terakhir sebanyak 187 orang, sedangkan minggu sebelumnya sebanyak 295 orang. "Hasil pengamatan 2 minggu terakhir terjadinya penurunan kejadian kematian pada kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Penurunan ini terlihat sejak 24 September 2020 sampai dengan saat ini.

Pergerakan penduduk semenjak PSBB ketat terlihat menurun signifikan pada tempat rekreasi, taman, dan perumahan. Sedangkan pada pasar, kantor dan pabrik, serta transportasi publik sempat menurun, namun kembali naik pada 1 minggu terakhir.

Baca Juga: Wajib Tahu, Apa Saja Sih yang Dirasakan Relawan Vaksin Covid-19?

Selain itu, terjadi penurunan proporsi penemuan kasus pada klaster perkantoran selama 1 minggu terakhir. Namun, dia mengingatkan terjadi peningkatan penemuan kasus pada klaster keluarga/pemukiman. "Kepatuhan protokol kesehatan di lingkungan rumah dan penguatan RT/RW/kader diperlukan," kata Anies.***

Editor: Ganesha Gautama

Sumber: Pemprov DKI Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x