Jaga Keseimbangan Ekosistem dan Cegah Bencana Karhutla dengan Sekolah Lapang Mitigasi Karhutla

- 23 Oktober 2020, 05:28 WIB
Sekolah Lapang Mitigasi Karhutla di Pulang Pisau, Kamis 22 Oktober 2020.
Sekolah Lapang Mitigasi Karhutla di Pulang Pisau, Kamis 22 Oktober 2020. /BNPB

BERITA KBB - Tingkat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih kerap terjadi di berbagai wilayah tanah air. Badan Nasonal Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setidaknya telah terjadi 321 kejadian bencana karhutla yang melanda berbagai wilayah Indonesia di sepanjang tahun 2020.

Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah dalam penanganan karhutla guna meminimalisir dampak yang timbul serta mengurangi luasan lahan yang terbakar. Upaya penanganan karhutla juga dilakukan melalui mitigasi bencana.

Salah satu kegiatan mitigasi bencana karhutla yang giat diupayakan saat ini adalah melalui Sekolah Lapang Mitigasi Kebakaran Hutan dan Lahan. BNPB melalui Direktorat Mitigasi Bencana bekerjasama dengan Badan Restorasi Gambut (BRG) menginisiasi kegiatan mitigasi partisipatif kebakaran hutan dan lahan khususnya di daerah-daerah langganan bencana karhutla.

Baca Juga: Zlatan Ibhramovic dan kawan-kawan menang 3-1 di laga Liga Europa, Celtic Vs AC Milan

Dengan pendekatan edukasi dan sosialisasi pemanfaatan lahan gambut tanpa bakar, kegiatan sekolah lapang ini menyasar masyarakat khususnya kelompok tani, untuk melakukan alternatif pemanfaatan lahan gambut yang ramah alam sehingga karhutla di lahan gambut dapat dicegah.

Sekolah lapang mitigasi karhutla, pemanfaatan lahan gambut tanpa bakar dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Tengah dengan Desa Henda, Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau menjadi wilayah yang dipilih untuk tempat pelaksanaannya.

Kegiatan yang akan menjadi agenda rutin Direktorat Mitigasi Bencana ini terselengara atas kerjasama antara BNPB, BRG, BPBD Provinsi Kalimantan Tengah dan Pemerintahan Kabupaten Pulang Pisau dengan peserta dari kelompok tani yang ada di daerah tersebut.

Baca Juga: Tingkat Kesembuhan Meningkat, Pemerintah Indonesia Optimis Tangani Covid-19

Sebanyak 19 peserta dari berbagai kelompok tani di Desa Henda mengikuti kegiatan sekolah lapang yang dilaksanakan selama tiga hari mulai Rabu 20 Oktober 2020 hingga Kamis 22 Oktober 2020.

Dalam kegiatan ini peserta dibekali pengetahuan tentang gambut, budidaya di lahan gambut, dan pemasaran produk hasil budidaya gambut. Selain aspek teori, dalam kegiatan ini juga dilakukan kegiatan praktek dalam pembuatan pupuk organik dan mini demplot.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x