Jaga Keseimbangan Ekosistem dan Cegah Bencana Karhutla dengan Sekolah Lapang Mitigasi Karhutla

- 23 Oktober 2020, 05:28 WIB
Sekolah Lapang Mitigasi Karhutla di Pulang Pisau, Kamis 22 Oktober 2020.
Sekolah Lapang Mitigasi Karhutla di Pulang Pisau, Kamis 22 Oktober 2020. /BNPB

Kegiatan ini juga menghadirkan berbagai narasumber dengan beragam latar belakang keilmuan yang mampu meningkatkan kapasitas peserta didik, seperti dari BRG, BPBD Provinsi Kalimantan Tengah, BPBD Kabupaten Pulang Pisau, Dinas Pertanian Kab Pulang Pisau, fasilitator, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pulang Pisau dan Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI).

Baca Juga: Ngeri, Polisi Temukan Selebaran Berisi Hasutan untuk Melakukan Penjarahan di Bali

Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat berdaya secara ekonomi tanpa merusak ekosistem lahan gambut. Dengan demikian keseimbangan ekosistem dapat terjaga serta bencana karhutla dapat dihindari.

Johny Sumbung selaku Direktur Mitigasi Bencana BNPB yang membuka kegiatan ini menyampaikan pemanfaatan lahan gambut tanpa harus membakar merupakan salah satu upaya perlindungan dan penyelamatan ekosistem gambut.

“Kegiatan ini mengacu pada konsep restorasi lahan gambut yang dikenal dengan 3R yaitu rewetting, revegetation dan revitalization of local livelihood,” ujar Johny.

Baca Juga: Mau Cobain Sensasi Nongkrong Kayak Naik Truk? Kesini Yuk di Akhir Pekan Ini, Dijamin Ga Bikin Nyesel

Johny juga menekankan agar dalam melaksanakan kegiatan ini dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan mengingat kegiatan dilakukan dalam masa pandemi COVID-19. Selalu menggunakan masker, rajin bercuci tangan dan menjaga jarak mutlak dilakukan selama kegiatan berlangsung.

Selain di Pulang Pisau, sekolah lapang ini juga telah sukses dilakukan di daerah rawan karhutla lain, seperti di Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat, Balangan Kalimantan Selatan, Tanjung Jabung Timur Jambi. Selanjutnya dua daerah lagi rencananya akan digelar pada November mendatang, yakni di Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan dan Pelalawan Riau.

Disamping mitigasi karhutla melalui sekolah lapang, upaya lain juga ditingkatkan dalam penanganan bencana karhutla. Deteksi dini hotspot, patroli udara dan pemadaman titik api yang muncul dengan mengerahkan personil darat dan udara merupakan beberapa upaya yang telah dan akan terus dilakukan dalam penanganan karhutla di Indonesia. Diharapkan berbagai upaya yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah pusat dan daerah serta didukung oleh masyarakat ini akan menekan angka bencana karhutla dan juga berbagai kerugian yang timbul atas bencana tersebut.***

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah