BERITA KBB- Dua asisten pelatih Timnas U-16 Indonesia telah memantau seleksi terbuka 33 pemain asal Jawa Barat di lapangan Lodaya, selama tiga hari yakni Selasa 9 Maret 2021 hingga Kamis 11 Maret 2021.
Dari hasil seleksi ini Markus Horison serta Firmansyah mengaku puas dengan performa para pemain dari Jawa Barat. Hal ini disampaikan Firmansyah usai melihat langsung seleksi mulai dari skill pemain, fisi hingga mental pemain.
Menurut Firmansyah, seleksi di Asprov PSSI Jawa Barat merupakan yang pertama sebelum ke provinsi lainnya. Dia menambahkan, setelah Jawa Barat, pihaknya akan mendatangi Jawa Tengah hingga seluruh provinsi se-Indonesia.
Baca Juga: Rayakan Ultah ke 28, Suga BTS Beri Donasi Rp1, 2 Miliar untuk Anak-Anak Penderita Kanker
“Semua sudah diberi kesempatan, dan kami sudah melihat langsung seluruh pemain hasil penjaringan itu, dengan melihat langsung sejauh mana didalam permainan mereka berinteraksi khususnya untuk U-16,” kata Firmansyah, seusai seleksi.
Dia menambahkan, dalam fase ini, 33 pemain yang terjaring dimainkan dalam sistem trofeo dan secara langsung dipantau untuk diberikan penilaian dari segi skill, fisik serta mental.
Firmansyah mengatakan, pemantauan langsung tersebut sangat penting mengingat pemilihan pemain tidak cukup dengan data-data yang diterima jajaran pelatih yang telah menyeleksinya.
Menurut dia, 33 pemain yang dimainkan dalam sistem trofeo itu sudah dikantongi semuanya dengan penilaian berbagai kriteria. Untuk selanjutnya kata Firmansyah, semau data pemain asal Jawa Barat akan diserahkan kepada pelatih kepala, Bima Sakti.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius, Capricorn dan Pisces, Jumat 12 Maret 2021: Kehidupan Cinta Capricorn Naik Daun
“Kita akan laporkan kegiatan ini, siapa saja yang potensial dan memenuhi kriteria kita akan laporkan kepada coach Bima, tinggal nanti seperti proses penyeleksiannya kita serahkan kepada pelatih,” kata Firmansyah.
Firmansyah menuturkan seluruh daerah juga diberi kesempatan untuk ajang seleksi tersebut. Penyeleksian untuk kebutuhan Tim Nasional U-16 itu pun katanya, melibatkan seluruh Asprv PSSI di daerah.
“Semua daerah kita libatkan untuk proses ini, karena siapa tahu di daerah lain pun ada bibit potensi yang mungkin memenuhi kriteria yang kita inginkan,” katanya.
Proses seleksi tersebut dilakukan Badan Tim Nasional (BTN). Para pemain yang berhasil terjaring dari berbagai daerah, nantinya diproyeksikan untuk Tim Nasional U-16 dibawah trio pelatih, Bima Sakti, Firmansyah dan Markus Harison.
Baca Juga: Kubu Moeldoko Sebut AD/ART PD Langgar UU, Kubu AHY: Berarti Menghina Menkumham
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius, Capricorn dan Pisces, Jumat 12 Maret 2021: Kehidupan Cinta Capricorn Naik Daun
“Tim Nasional U-16 idealnya membutuhkan 30 pemain untuk diboyong ke Piala AFF pada Agustus nanti. Dalam perjalanannya para pemain yang sudah kita dapatkan dari daerah kembali akan berjalan dan berlaku sistem promosi dan degradasi,” katanya.
Firmansyah menegaskan, proses seleksi itu dilakukan secara objektif dan berdasarkan kualitas yang dimiliki masing-masing pemain. Tim Nasional U-16 ini memilii waktu tujuh bulan menuju Agustus.
Indonesia akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia Piala AFF U-16. Karena itu, kata Firman, jajaran pelatih berupaya untuk membentuk tim yang berkualitas dengan pemain hasil penjaringan di beberap daerah.
“Yang pasti sebagai tuan rumah harus menjadi yang terbaik,” katanya memungkasi. ***