Network
BERITA KBB - PSSI merealisasikan janjinya untuk mengambil tindakan atas dugaan main sabun antara Vietnam dan Thailand dalam laga pamungkas penyisihan Grup A Piala AFF, pada hari Minggu 10 Juli 2022.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyebut pihaknya mengajukan surat protes ke AFF paling lambat hari Selasa 12 Juli 2022.
"Saat ini, surat sedang dikonsep oleh tim legal dan Kesekjenan PSSI. Surat diusahakan hari ini selesai, dan paling telat besok. Kami akan kirim surat tersebut ke AFF," ujar Iriawan di Menara Mandiri, pada hari Senin 11 Juli 2022.
Iriawan mengatakan, surat protes ini bakal ditembuskan ke AFC dan FIFA. Nantinya, bersama surat protes tersebut, bakal ada rekaman video yang disertakan oleh PSSI, sebagai bahan penilaian untuk AFF, AFC, dan FIFA.
"Pasti tembusannya ada ke AFC dan FIFA. Supaya, FIFA mengetahui juga dengan AFC. Kami kirim juga bukti rekamannya ke AFC, FIFA, dan AFF. Rekaman sudah kami sunting dan serahkan semua 2x45 menit. Juga yang 10 menit terakhir itu," ujar Iwan Bule (sapaannya).
Iriawan berharap surat protes yang diajukan PSSI direspons AFF. Apalagi, Indonesia juga memiliki beberapa perwakilan di AFF dan AFC, yang diharapkan bisa membantu agar protes ini segera ditanggapi.
"Kami tadi telepon Sekjen AFF dan Dato Windsor (Sekjen AFC). Saya sampaikan surat ini tolong direspons oleh AFF. Kami berkomunikasi baik dengan mereka. Insya Allah surat protes ini akan segera ditindaklanjuti," ujar Iriawan.
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae Yong, mengaku kecewa dengan apa yang dipertontonkan Vietnam dan Thailand. Dia berpandangan, seharusnya kedua tim main adil. Dia pun yakin, Vietnam dan Thailand takut pada Timnas U-19.
"Memang harusnya dari lawan kami juga lakukan laga yang fairplay. Tetapi nyatanya tidak seperti itu. Thailand dan Vietnam ini seperti takut dengan Indonesia. Oleh karena itu, saya sedikit tersinggung dan tak senang dengan situasi ini," ujar Shin Tae Yong.***
