Tips Mudah Hindari Scamming Aplikasi Perbankan, Penipuan Digital Penggasak Saldo Rekening

- 2 Februari 2023, 17:34 WIB
Berikut tips agar terhindar dari penipuan berkedok undangan digital.
Berikut tips agar terhindar dari penipuan berkedok undangan digital. /Pexels.com/

BERITA KBB - Baru-baru ini, Tim Cyber Mabes Polri berhasil menciduk pelaku scamming pembuat aplikasi undangan pernikahan palsu di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), tepatnya pada Rabu 1 Februari 2023 kemarin. Pelaku diketahui berstatus mahasiswa dan menjual aplikasi tersebut pada jaringannya.

Seperti diberitakan Antaranews.com, Kepala Subdirektorat Cyber Ditreskrimsus Polda Sulsel, Kompol Sutomo menyebut, jaringan penipu itu menyebarkan email dan aplikasi undangan pernikahan secara acak via WhatsApp. Korban kemudian dijebak untuk membuka pesan yang dikirimkan penipu tersebut.

Saat korban membukanya, maka aplikasi itu akan otomatis terunduh dan masuk ke sistem perbankan di smartphone.

Baca Juga: Rekonstruksi Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI: Motor Korban Digambarkan Oleng, Jatuh dan Terlindas Pajero

Ketika korban kemudian membuka aplikasi perbankan, maka pelaku dapat melihat nomor PIN yang dimasukkan dan membajaknya.

Dengan PIN yang diubah sekehendak pelaku, maka ia dapat menggasak seluruh isi rekening dengan mentransfer uangnya ke rekening lain.

Aksi jaringan penipu ini, menurut Sutomo, sudah terjadi di beberapa daerah di luar Sulsel.

Apa itu Scamming?

Modus penipuan di Makassar tersebut dikenal dengan istilah scamming, yang menyasar pengguna aplikasi perbankan dan keuangan.

Dilansir BeritaKBB dari PCMag, Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat menyebutkan tanda-tanda seseorang menjadi target scamming ini.

Baca Juga: Komet C/2022 E3 (ZTF) Memancarkan Warna Hijau Yang Indah, Simak Penjelasannya!

Biasanya, target akan menerima pesan yang menyebut bahwa target telah memenangkan hadiah uang atau lotere dan diminta membayar sejumlah uang untuk bisa mengambilnya.

Atau, ada pula kasus di mana target menerima pesan dari lawan jenis yang mengaku jatuh cinta pada target dan butuh sejumlah uang.

Pelaku scamming kemudian akan meminta target untuk mentransfer uang sejumlah yang diminta melalui aplikasi perbankan. Nah, jika mereka menyertakan link dalam pesannya, jangan coba-coba mengekliknya.

Sebelum itu, cobalah untuk memeriksa aplikasi perbankan terlebih dahulu. Jika tidak ada permintaan transfer, maka sudah pasti pesan tersebut hanya bohong belaka. Pasalnya, mereka tidak mungkin bisa mengetahui nomor rekening target sebelum transfer dilakukan.

Baca Juga: Pembuat Aplikasi Penipuan Berkedok Undangan Pernikahan Berhasil Ditangkap di Sulsel

Untuk membentengi diri dari scamming, jangan pernah menerima permintaan transfer uang dari orang atau lembaga yang tidak dikenal. Selain itu, jangan pernah memberikan informasi pribadi kepada orang yang tidak dikenal secara online.

Pengguna aplikasi perbankan pun tetap harus berhati-hati meskipun sudah menginstal aplikasi caller ID yang bisa memberitahukan siapa pemilik nomor tidak dikenal yang menghubungi pengguna.

Pasalnya, mereka bisa saja memalsukan identitasnya sebagai orang yang dikenal oleh targetnya.

Demikian tips mudah menghindari penipuan scamming yang dapat menggasak saldo rekening. Semoga bermanfaat.***

 

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x