SMA Darul Hikam Internasional Tingkatkan Imajinasi dan Kreatifitas Siswa Lewat Ekskul Aeromodelling

- 22 September 2022, 06:50 WIB
Instruktur ekskul Aeromodelling Sonson menjelaskan tentang komponen miniatur pesawat terbang saat mengikuti ekstrakulikuler Aeromodelling di SMP dan SMA Darul Hikam Internasional, Jalan Maribaya, Kecamatan Lembang, Kab. Bandung Barat, Selasa (20/9/2022).
Instruktur ekskul Aeromodelling Sonson menjelaskan tentang komponen miniatur pesawat terbang saat mengikuti ekstrakulikuler Aeromodelling di SMP dan SMA Darul Hikam Internasional, Jalan Maribaya, Kecamatan Lembang, Kab. Bandung Barat, Selasa (20/9/2022). /Ade Bayu Indra/BeritaKBB/

BERITA KBB - Ada kegiatan ekstrakulikuler yang keren nih di SMP/SMA Darul Hikam Internasional. Ekskul aeromodeling  yang katanya sih ekskul langka, karena tidak semua sekolah di Bandung memiliki ekskul tersebut.

Aeromodelling itu sendiri dalah suatu kegiatan yang mempergunakan sarana miniatur (model) pesawat terbang untuk tujuan rekreasi, edukasi, olahraga dan bisnis.

Menurut Kesiswaan SMA Darul Hikam Internasional Muhammad Panji Ginanjar, ekskul itu dibentuk sejak 2018, berawal dari tingginya minat siswa terkait dengan dunia kedirgantaraan dan aeromodelling.

Baca Juga: Nazmul Khan, Founder 24asia Singapura,Komunitas Pendidikan Gratis Bagi Pekerja Migran Berbagai Negara

"Ekskul ini di inisiasi dari 2017, terealisasinya tahun 2018. Minat anak-anak muncul awalnya dari praktek bikin proyek pada pembelajaran sains, teknologi, teknik, dan matematika, " katanya.

Dari sembilan ekskul yang ada di SMP/SMA Darul Hikam Internasional, ekskul aeromodelling menjadi salah satu ekskul yang diminati siswa.

Meskipun sempat vakum selama pandemi dan baru dimulai pada tahun ajaran 2022 ini, ekskul aeromodelling tersebut kini beranggotakan 14 orang siswa. 6 orang siswa SMA, dan 8 orang siswa SMP.

Baca Juga: Ramalan Bintang Cancer Hari Ini Jumat 12 Agustus 2022: Anda Cocok Investasi di Lembaga Pendidikan

Panji menambahkan dengan mengikuti ekskul tersebut, siswa lebih terasah imajinasi dan kreatifitasnya. Selain itu, siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk mengaplikasikan pengetahuan kedirgantaraannya pada hal yang bermanfaat seperti memberikan solusi pada berbagai masalah yang dihadapi.

"Ekskul ini selain untuk mengenalkan dunia penerbangan dan teknologi kedirgantaraan serta meningkatkan imajinasi dan kreatifitas anak, diharapkan pula ilmu mereka dapat diimplementasikan pada hal yang bermanfaat seperti misalnya anak-anak dapat mengembangkan pesawat yang cocok di negara kepulauan Indonesia," ungkapnya.

Sementara itu, sang instruktur, Sonson mengatakan sejak dirinya menjadi pelatih dari pertama ekskul tersebut terbentuk, minat siswa mengikuti ekskul aeromodelling sangat tinggi.

Baca Juga: Sodik Mudjahid; Kolaborasi dan Jalin Kerja Sama Hal Penting Tingkatkan Mutu Pendidikan

"Saya melatih sejak awal ekskul ini terbentuk, antusias siswa sangat tinggi. Mereka tertarik sekali dengan dunia penerbangan dan kedirgantaraan, " ungkapnya.

Sonson menambahkan para siswa tersebut tidak memiliki dasar ilmu kedirgantaraan atau pesawat terbang, namun tingginya minat pada teknologi dan ilmu pengetahuan jadi mereka lebih mudah mempelajarinya.

Dalam dunia aeromodelling itu sendiri, menurut Sonson, siswa mempelajari tiga jenis pesawat yaitu free flight, remote control, dan drone.

Baca Juga: Pentingnya Pendidikan Seks Dalam Kehidupan! Ini 4 Film Rekomendasi yang Menyampaikan Pesan Moral Mulia

Sonson pun berharap dengan ilmu kedirgantaraan tersebut, nantinya para siswa bisa membuat satu jenis pesawat dan menerbangkannya. Otomatis, motorik anakpun terasah dengan baik.

"Dari ketiga jenis aeromodelling itu, mereka nantinya bisa menggunakan untuk hobi, bisnis, maupun ilmu pengetahuan. Intinya mereka diharapkan bisa membuat pesawat dan menerbangkannya," tuturnya.

Azka Wira Umaro salah seorang peserta ekskul aeromodelling mengatakan dirinya memang tertarik dengam teknologi aviasi dan kedirgantaraan.

Baca Juga: Latihan Soal Dan Kunci Jawaban Pendidikan Agama Islam (PAI) UKK/PAT SMA Kelas 10

Siswa kelas 1 SMA itu mengaku ikut ekskul tersebut untuk menambah informasi mengenai dunia kedirgantaraan.

"Secara teori saya sudah mendalami pesawat mulai dari teori teknologi hingga berbagai jenis pesawat dalam dunia aviasi dan penerbangan, namun dengan mengikuti ekskul ini informasi kedirgantaraan dan praktek mengenal pesawat itu lebih banyak diterima, " ungkapnya.

Dengan mengikuti ekskul itu, Azka mengaku makin tertarik dengan dunia kedirgantaraan. Bahkan, ilmu yang diterima mempermudah dirinya saat belajar ilmu yang lain karena di ekskul tersebut sudah dibahas bidang keilmuannya.

Baca Juga: Maraknya Kekerasan Seksual pada Anak, Kemenag Siapkan Regulasi Cegah Kekerasan Seksual di Tempat Pendidikan

"Saat belajar fisika, saya kadang lebih cepat memahami karena ilmu dan prakteknya sudah didapat dari ekskul ini, " tambah Azka yang rencananya akan membuat pesawat militer F35 karena tertarik dengan modelnya yang futuristik.

Pengakuan Azka yang mudah menerima pelajaran ilmu fisika dari mengikuti ekskul tersebut menurut Panji memang sangat berkaitan erat dengan pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka belajar.

"Pada kurikulum merdeka belajar, ekskul ini memang membantu anak untuk lebih berimajinasi dan kreatif, hal itu masuk dalam bidang atau tema rekayasa dan teknologi yang nantinya akan memberikan solusi pada berbagai permasalahan yang ada dari ilmu yang diterima di sekolah, " pungkasnya. ***





Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x