Pengamatan di Fakultas Syariah Unisba, Hilal 1 Syawal 1444 Belum Terlihat

- 20 April 2023, 18:02 WIB
Rektor Unisba Edi Setiadi menyampaikan sambutannya, saat melakukan pemantauan hilal di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba dengan koordinat tempat Lintang -6˚54’12” LS, Bujur 107˚36’32” BT dan ketinggian tempatnya 750 Meter diatas permukaan laut, Kamis (20/4/2023).
Rektor Unisba Edi Setiadi menyampaikan sambutannya, saat melakukan pemantauan hilal di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba dengan koordinat tempat Lintang -6˚54’12” LS, Bujur 107˚36’32” BT dan ketinggian tempatnya 750 Meter diatas permukaan laut, Kamis (20/4/2023). /Ade Bayu Indra/Berita KBB/

Berdasarkan data ini, bulan atau hilal berada di sebelah Utara/Kanan matahari perspektif pengamat. Pada Pkl 17.46 WIB, tinggi hilal +1˚38’47”, selanjutnya Pkl. 17.50 WIB (+0˚48’19”), Pkl. 17.53 WIB (+0˚11’00”), Pkl. 17.55 WIB (Terbenam).  

“Tinggi hilal ini dihitung dari ufuk secara vertikal sampai dengan posisi bulannya. Nilai ketinggian saat ini belum memenuhi Batas minimal hilal/bulan mungkin terlihat (Imkan Rukyat), karena pada saat ini batas minimalnya berada pada ketinggian +3˚, sehingga mungkin hilal sulit dilihat. Jarak sudut lengkung bulan dari matahari yang disebut Elongasi berada pada nilai +2˚39’24,” terangnya.

Baca Juga: Mau Silaturahmi dan Ziarah di Hari Idul Fitri? Cek Dulu Wilayah Berpotensi Hujan Pada 21-22 April 2023

Menurut Encep, peralatan yang akan dipergunakan terdiri dari Teropong Digital Computerize dua buah & Teropong manual dua buah. “Diantaranya yang tersimpan di doom albiruni dan milik BMKG,” katanya.

Encep menerangkan, pengamatan dilakukan secara manual dan digital. Untuk pengamatan digital menggunakan teropong Cem70 merk iOptron yang terpasang di dalam observatorium / doom, dibantu juga dengan kamera CCD hitam putih yang menghubungkan teropong dengan laptop dan terkoneksi juga ke Layar TV melalui HDMI.. 

“Untuk membuka kamera tersebut digunakan software Sharpcap yang berfungsi untuk memonitor tangkapan hilal / matahari pada teropong. Melalui software ini pun digunakan untuk mendokumentasikan hilal dalam bentuk foto atau video. Apabila hasilnya tidak diketahui secara jelas objeknya / hilalnya, maka akan dilakukan olah citra hilal dengan software lainnya seperti iris atau siril. Keduanya merupakan software astronomi yang berfungsi untuk mengolah citra hilal agar terlihat kontras.,” jelas Encep.

Baca Juga: Info Mudik Laut Hari Ini: Gelombang Tinggi Hingga 4 M Terpantau di Beberapa Area Pelayaran, Berikut Daftarnya

Encep mengatakan, pengamatan hilal ini seluruhnya dilakukan oleh tim Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba. 

Menurutnya, para peserta yang hadir dapat bersama-sama berusaha untuk melihat hilal dari teropong utama yang akan disambungkan melalui media TV dalam menampilkan tangkapan teropong. “Sehingga setiap orang yang hadir memiliki kesempatan yang sama untuk melihat hilal,” ujarnya.

Setelah melakukan pengamatan dengan dihadiri puluhan undangan, Encep menyimpulkan bahwa hilal pada hari ini belum terlihat. ***

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah