Guru Damar Berkisah, Keterbatasan Bukan Penghalang untuk Wujudkan Mimpi

- 24 November 2023, 14:52 WIB
Dadan Mochamad Ramdhan, seorang guru yang kerap disapa Pak Damar oleh para muridnya di SMPN 20 Bandung
Dadan Mochamad Ramdhan, seorang guru yang kerap disapa Pak Damar oleh para muridnya di SMPN 20 Bandung /Istimewa /

BERITA KBB - Dadan Mochamad Ramdhan, seorang guru yang kerap disapa Pak Damar oleh para muridnya di SMPN 20 Bandung ini, memiliki semangat pantang menyerah yang luar biasa, khususnya semangat dalam mengajar. 

Kendati menyandang disabilitas daksa, tidak menghalangi Dadan menggapai mimpinya. Sesuai dengan motto hidupnya “if you have a dream you have a will, if you have a will you have a way”. 

“Pada awalnya untuk menjadi guru sebetulnya dulu tidak diizinkan oleh keluarga, karena mungkin dengan keterbatasan kondisi fisik saya, orang tua saat itu sangat khawatir karena lokasi Universitas itu jauh,” aku Dadan kepada Humas Bandung.

Baca Juga: Ribuan Warga Kota Bandung Gelar Istighosah dan Salat Ghaib untuk Palestina

Tapi dengan semangat dan keyakinan dirinya, akhirnya Dadan berusaha melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, tepatnya ke Universitas Islam Nusantara (Uninus) dengan jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia.

“Saya pertama mengajar tahun 2019. Ketika itu saya takut. Apakah anak-anak mampu menerima saya atau tidak? Tapi seiring berjalannya waktu malah kenikmatan yang saya dapat. Banyak keberkahan yang saya dapatkan itu dari anak-anak,” ungkap Dadan. 

Dengan semangat dan ketulusan yang diberikan selama mengajar siswa-siswinya, hal tersebut membawa Dadan terpilih menjadi salah satu ASN berprestasi di Kota Bandung. 

Baca Juga: Kota Bandung Siap Rebutkan Juara Umum Porpemda 2023

“Dengan rasa traumatis yang pernah saya rasakan ketika dulu berkuliah dikatakan cacat dan sebagainya, itu yang menjadikan motivasi yang luar biasa untuk diri untuk terus bergerak dan berkarya,” kata Dadan.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x