Inspiratif, Kisah Nu’man Sabit Wisudawan Tunanetra Peraih Beasiswa Hafidz 30 Juz di Unisba

- 4 Maret 2024, 05:39 WIB
Nu’man Tsabit yang memiliki keterbatas dalam penglihatan sebagai penyandang tunanetra merupakan lulusan dari Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Unisba yang memperoleh beasiswa hafidz 30 juz dari Unisba.
Nu’man Tsabit yang memiliki keterbatas dalam penglihatan sebagai penyandang tunanetra merupakan lulusan dari Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Unisba yang memperoleh beasiswa hafidz 30 juz dari Unisba. /istimewa/

BERITA KBB - Nu’man Tsabit yang memiliki keterbatas dalam penglihatan sebagai penyandang tunanetra merupakan lulusan dari Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Unisba yang memperoleh beasiswa hafidz 30 juz dari Unisba.

 

Keterbatasan yang dimiliki bukan menjadi penghalang baginya untuk terus meneruskan studinya ke jenjang yang lebih tinggi bahkan hingga bisa memperoleh gelar Sarjana.

Nu’man yang juga guru Pendidikan Agama Islam di SLBN-A Citeureup Kota Cimahi ini memperoleh fully funded selama perkuliahan hingga menyelesaikan studi, serta telah dinyatakan lulus pada 22 Januari 2024.

Baca Juga: Inilah Sosok Wisudawan Terbaik, Termuda, dan Tercepat di Unisba

Ia telah menempuh sembilan semester atau empat setengah tahun dari tahun 2019 karena sempat mengambil cuti selama satu semester dengan alasan menikah dan sedang fokus pada kegiatan di sekolahnya.

Adapun skripsi yang megantarkannya menjadi Sarjana berjudul “Implementasi Media Audio Murottal untuk Peningkatan Kemampuan Menghafal Al-Quran Siswa Tunanetra Di SLBN-A Citeureup Kota Cimahi”.

Kini ayah satu orang putri yang berasal dari Kabupaten Majalengka dan menetap di Kota Cimahi ini merasa lega karena sudah menyelesaikan studinya dan dilantik menjadi seorang Sarjana pada Wisuda Gelombang I Tahun Akademik 2023-2024 yang dilaksanakan di Aula Utama Unisba, pada Sabtu-Minggu (02-03/03/2024).

Baca Juga: Lantik 1.566 Wisudawan, Rektor Sebut Lulusan Unisba Kompeten dan Berakhlak

Bahkan ia memperoleh IPK 3.45 dengan predikat Sangat Memuaskan.

Nu’man yang merupakan anak kedua dari enam bersaudara ini mengaku pada awalnya tidak akan mengambil beasiswa hafidz di Unisba, namun karena saran dari salah satu dosen FEB Unisba, maka Nu’man memutuskan mengambil beasiswa tersebut.

Pria kelahiran 05 Mei 1995 ini mengungkapkan bahwa sebagai tunanetra bisa mengenyam suatu perkuliahan itu merupakan suatu kebanggaan dan tantangan.

Baca Juga: Ada Puluhan Perusahaan dan Ribuan Lowongan Kerja di Unisba Career Expo 2024

Salah satu tantangan yang dihadapinya adalah sempat tersesat dan labas melewati kampus Unisba saat menggunakan angkot menuju kampus.

“Sempet labas sampai ke ITB, jadi Baltos juga terlewat. Kemudian saya jalan kaki ke kampus. Ini pun bukan sekali dua kali saja, tapi sering. Sering salah naik angkot tapi Alhamdulillah teman dan dosen sangat baik dan pengertian jadi mereka sering juga mengingatkan dan membantu terutama ketika saat berada di lingkungan kampus,” tuturnya.

Menurut Nu’man, minimnya fasilitas aksesibilitas di Unisba bagi tunanetra bukan menjadi kendala dalam menempuh studi di Unisba.

Baca Juga: Pengabdian Kepada Masyarakat, Mahasiswa Unisba Deteksi Stunting Melalui Pemdampingan Anthropometri

Namun, keramahan dari dosen, tenaga kependidikan, serta teman-temannya menyenangkanlah yang membuat perkuliahan menjadi nyaman dan banyak terbantu.

Nu’man juga menambahkan, para dosen di Prodi Pendidikan Agama Islam selalu memberikan kemudahan dan pengertian kepadanya dalam berkuliah, salah satunya memberikan kesempatan mengerjakan tugas dengan mengetik menggunakan laptop.

"Selama ini ada dosen yang selalu memberikan pengertian, misal ketika memberikan tugas dengan tulis tangan, saya bisa diganti dengan mengetik karena saya menggunakan laptop yang berbasis audio. Jadi untuk hal semacam tugas-tugas itu tidak terlalu menyulitkan,” ungkapnya.

Baca Juga: Tampung Ide Kreatif dan Inovatif, Prodi Manajemen FEB Unisba Gelar Student Creativity 2023

Ia pun memberikan kesan yang baik selama menjadi mahasiswa Unisba karena menurutnya bisa banyak mendapatkan wawasan baru, teman baru, ilmu baru dan pengalaman baru yang tentunya sangat menyenangkan.

“Suka duka yang dialami merupakan hal yang wajar, terutama saat pendemi Covid-19. Dan kuliah di Unisba Sangat menyenangkan walaupun kondisi saat pandemi Covid-19 saat itu perkuliahan tetap berjalan maksimal sehingga tidak mengurangi ilmu yg didapatkan,” ungkapnya.

Tidak hanya aktif di perkuliahan saja, Nu’man juga pernah mengikuti beberapa organisasi di Unisba yakni sebagai anggota di Badan Operasional Mentoring-Pendidikan Agama Islam dan pernah juga diamanahi dalam mementor BTAQ (Baca Tulis Al Qur'an).

Baca Juga: Terapkan Pengetahuan dan Kemampuan, 168 Mahasiswa FK Unisba Ikuti EDRM

Prestasi non akademik pun tercatat pernah Nu’man peroleh selama menjadi mahasiswa Unisba yakni sebagai Juara 1 Musabaqah Hifdzil Qur’an / MHQ dalam Musabaqah (Perlombaan) Tilawatil Qur’an (MTQ) Unisba 2020.

Nu’man pun tak lupa mengungkapkan rasa terima kasih kepada kedua orang tuanya yang keseharianya merupakan wiraswasta makanan ringan atas segala doa, kesabaran, ketekunan, dan ketabahan keduanya meski harus tinggal jauh.

“Mereka selalu mendoakan dan mengingatkan untuk bermurojaah agar saya terus belajar dan istiqamah sehingga bisa tetap melaksanakan berbagai aktivitas seakan-akan diawasi orang tua. Termasuk dalam perkuliahan, orang tua selalu memberikan motivasi dan semangat terutama doa dan dukungan. Semoga Allah SWT angkat derajat dan kemuliaan mereka di dunia terlebih lagi di akhirat kelak,” ucapnya.

Baca Juga: PSPPA Unisba Gandeng Stikes Dharma Husada Bandung Berikan Penyuluhan PHBS dan Dagusibu di Sumedang


“Saya dan teman-teman seangkatan menjadi orang yang paling Bahagia karena dapat menyelesaikan Strata 1. Saya berpesan kepada diri dan teman-teman untuk tetap selalu rendah hati dan jangan merasa ini adalah akhir semua perjuangan kita. Bahwasannya ini masih tahap awal. Semoga bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya. Semogaemiga bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya sampai ke puncak akademik/gelar yang tersedia saat ini,” tutupnya.***

 

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x