Panen Raya, Momentum Positif Ketahanan Pangan Kota Bandung

18 Mei 2022, 08:19 WIB
Panen raya padi yang berlangsung di Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung, Selasa, 17 Mei 2022. /Humas Kota Bandung/

BERITA KBB - Ada kabar gembira bagi masyarakat Kota Bandung. Pada Selasa, 17 Mei 2022, ada panen raya padi yang berlangsung di Kelurahan Derwati Kecamatan Rancasari Kota Bandung.

Panen raya padi ini menghasilkan sekitar 8 ton padi. Angka tersebut naik dari kisaran 6-7 ton padi yang biasa dipanen.

Menggembirakannya lagi, panen raya yang menerapkan pendekatan (treatment) IP400 ini meningkatkan produksi panen. Jadi, apabila pada biasanya sebuah lahan pertanian hanya bisa ditanam dan dipanen tiga kali dalam setahun, dengan pendekatan ini, para petani bisa menanam dan memanen hingga empat kali.

Baca Juga: Disdagin Bandung Pesan 10 Ton Daging Sapi Amankan Stok Pangan Jelang Ramadhan

Asisten Daerah I Bidang Perekonomian Kota Bandung, Eric M. Attauriq menyambut positif panen raya ini. Ini bisa menjadi momentum terwujudnya ketahanan pangan di Kota Bandung.

“Hari ini menjadi hari bersejarah. Di tengah bangunan tinggi dan aspal beton, Kota Bandung bisa menggelar panen raya padi,” ucap Eric, Selasa 17 Mei 2022.

Berkaca pada keterbatasan lahan pertanian, Pemkot Bandung sebelumnya pernah menggalakan konsep mandiri pangan melalui Urban Farming dan Buruan Sae.

Baca Juga: Doni Salmanan Panen Hujatan di Instagram, Nitizen: Bukan Real Orang Kaya!

“Dengan Buruan Sae yang terintegerasi serta gerakan Kang Pisman, kami coba menciptakan kemampuan sendiri untuk memenuhi konsumsi keluarga,” terang Eric.

Ia juga menyambut baik gagasan pendekatan IP400 dalam proses menanam padi. Ia berharap, pendekatan IP400 (atau pendekatan serupa) bisa diaplikasikan di komoditas lain.

“Semoga panen ini bisa membawa peningkatan kesejahteraan atau membawa pencerahan, bahwa profesi petani dapat diandalkan di tengah Kota Bandung sebagai metropolitan,” katanya.

Baca Juga: Dorce Gamalama Ungkap Keinginannya Setelah Wafat, Pengakuannya Malah Panen Hujatan

Senada dengan Eric, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar berharap aktivasi panen raya padi ini dapat menjadi semangat baru bagi ketahanan pangan di Kota Bandung.

“Ini jadi semangat baru bagi Kota Bandung. Pecapaian ini terjadi berkat kolaborasi Pemkot Bandung dengan berbagai pihak,” kata Gin Gin.

Ia menjelaskan, bakal ada 70 hektar lahan di Kota Bandung yang akan ditanami padi dengan pendekatan IP400. Seluruh area ini disebar di 5 titik Kota Bandung.

Baca Juga: Profil dan Biodata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang Sedang Pusing Karena Harga Pangan Naik

Di tempat yang sama, Ketua Kelompok Usaha Tani Kelurahan Rancasari, Asep Suryana mengaku pendekatan IP400 dalam proses menanam padi ini menguntungkan bagi kalangan petani seperti dirinya.

Ia berharap program ini terus berkesinambungan dan tidak terputus di tengah jalan.

“Sangat bangga dengan hasil panen ini. Biasanya 3 kali panen, sekarang 4 kali. Sangat terasa pengaruhnya,” kata Asep.

Baca Juga: Tingkatkan Ketahanan Pangan Keluarga, Pemprov Jabar Canangkan Gerakan Pangan Mandiri

Selain kualitasnya bersaing dengan padi yang ditanam di lahan pedesaan, kuantitas padi hasil pendekatan IP400 ini juga disebut Asep lebih banyak.

“Biasanya 6 ton, sekarang 8 ton per hektar. Ada peningkatan,” ucapnya. ***

 

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler