Network
BERITA KBB - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, memesan 10 ton daging sapi untuk mengamankan stok pangan Jelang Ramadhan.
Terlebih saat ini mereka tengah mengantisipasi harga daging sapi yang berpotensi naik hingga Rp150.000 per kilogram.
Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan kenaikan harga daging sapi memang kerap terjadi ketika menjelang bulan Ramadan.
Baca Juga: Tubagus Jody Minta Maaf Kepada Gala Sky ‘Karena Ulahku, Kamu Kehilangan Orang Tuamu’
Kenaikan harga diduga terjadi karena beberapa faktor, salah satunya persoalan harga ternak yang meningkat.
"Karena memang permintaan atau kebutuhan daging sapi menjelang Ramadan selalu meningkat, itu sudah rutinitas untuk kenaikan daging dua hingga tiga kali lipat menjelang Ramadan," kata Elly pada Sabtu, 5 Maret 2022.
Untuk mengantisipasi pasokan, menurutnya Bulog Cabang Bandung melaporkan 5 dari 10 ton daging sapi yang dipesan, sudah datang ke Kota Bandung.
Baca Juga: Tips Sederhana Mempertahankan Daya Tahan Tubuh di Masa Pandemi
Selain daging sapi, Bulog juga sudah memesan daging kerbau dari India guna mengantisipasi stok pangan menjelang Ramadan.
Meski begitu, menurut dia kenaikan harga daging yang terjadi saat ini bukan dipengaruhi oleh momen menjelang Ramadan.
Melaikan bisa juga dipicu oleh kenaikan harga ternak di Negara Australia dan Negara Selandia Baru.
Baca Juga: Ridwan Kamil Optimis Pandemi Usai, Pembangunan Infrastruktur di Jabar Akan Digenjot
Ketika dua negara itu mengalami masalah kenaikan harga ternak, maka menurutnya harga jual di Bandung pasti meningkat.
"Karena memang ada beberapa faktor ya, mulai dari proses distribusi yang tersendat, kontainernya, atau lainnya, jadi ini memang ada banyak faktor dari kenaikan harga ini," kata dia.***
