Akses Menuju Objek Wisata Pangandaran dan Ciwidey Ditutup

- 15 Mei 2021, 21:55 WIB
Suasana Pantai Barat Pangandaran pada libur Natal dan Tahun Baru 2020 lalu meski wisatawan diwajibkan membawa surat hasil tes swab antigen tidak mengurangi animo untuk berkunjung.
Suasana Pantai Barat Pangandaran pada libur Natal dan Tahun Baru 2020 lalu meski wisatawan diwajibkan membawa surat hasil tes swab antigen tidak mengurangi animo untuk berkunjung. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

BERITA KBB - Destinasi wisata diperkirakan akan dikunjungi masyarakat seiring kebijakan pelarangan mudik. Pengawasan dan pengendalian terhadap destinasi wisata selama Lebaran terus diperketat.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil intens berkoordinasi dengan kepala daerah untuk pengawasan dan pengendalian destinasi wisata. Emil pun menginstruksikan akses menuju objek wisata di Pangandaran dan Ciwidey ditutup.

"Pangandaran dan akses ke Ciwidey disepakati ditutup untuk wisatawan," kata Kang Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu 15 Mei 2021.

Baca Juga: Link Streaming Samudra Cinta Sabtu 15 Mei 2021, Ariel Tega Menabrak Rey dan Cinta dengan Alat Berat, Loloskah?

Sampai saat ini, kata Emil, objek wisata di Puncak dan Lembang masih aman dan terkendali. Ia mengimbau masyarakat, khususnya kepada wisatawan, untuk memutarbalikkan kendaraan karena akses ke Pangandaran dan Ciwidey akan ditutup.

"Saya mengimbau kepada masyarakat, khususnya pemudik dan wisatawan, untuk putar balik karena Pangandaran dan Ciwidey akan ditutup," ucapnya.

Di tengah pandemi COVID-19, perayaan Idulfitri tahun ini tentu akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat mesti beradaptasi dan menahan diri. Yang terpenting saat ini, kata Emil, warga Jabar harus mengutamakan kesehatan keluarga, baik di rumah dan kampung halaman.

Baca Juga: CFWIJ Terang-terangan Sebut Israel Jadikan Jurnalis Palestina sebagai Target dalam Serangan

“Kesabaran adalah hal penting dalam menghadapi kesusahan di masa pandemi. Yaitu kesabaran menghadapi larangan pembatasan mudik, juga pelaksanaan Idulfitri, yang mungkin tidak nyaman, tapi itulah esensi ujian dan esensi latihan kesabaran,” tuturnya.

Pemda Provinsi Jabar sendiri sudah membuat antisipasi manakala ada pergerakan masyarakat menuju destinasi wisata setelah masa pelarangan mudik berakhir. Salah satunya dengan menyiapkan 15.000 rapid test antigen dan mengetes secara acak di destinasi wisata yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x