Kejar Target 100 Persen Akses Internet, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Dukung Program 3D KPU dengan Desa Digital

- 19 Agustus 2021, 13:50 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menjadi narasumber secara virtual program Data And Digital Discussion dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 18 Agustus 2021.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menjadi narasumber secara virtual program Data And Digital Discussion dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 18 Agustus 2021. /Biro Adpim Jabar/Rizal/

BERITAKBB – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung program Data and Digital Discussion (3D) dari Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat. Salah satunya adalah dengan menyiapkan cetak biru atau blue print terkait dengan desa digital.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Pemda Provinsi Jawa Barat sedang mengejar target 100 persen akses internet. Sehingga tidak ada lagi desa yang tidak tersentuh akses komunikasi dan internet atau _blankspot_.

"Nanti kalau ada pemilu 2024 mau pilpres, pileg, pilkada serentak itu insyallah di Jawa Barat sudah sangat siap," kata Ridwan Kamil saat menjadi narasumber secara virtual program Data And Digital Discussion dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 18 Agustus 2021.

Baca Juga: Percepat Vaksinasi di Pelosok Desa, Pemprov Jabar Manfaatkan Mobil Maskara

Menurut Ridwan Kamil, akses digital menjadi sangat penting membantu kegiatan masyarakat. Termasuk juga dalam mendukung kegiatan demokrasi yang diselenggarakan oleh KPU.

"Kuncinya bahwa akses digital ini menjadi penting. Sehingga nanti pada saat dibutuhkan dan dimanfaatkan oleh kegiatan demokrasi kami bisa dengan siap memaksimalkan itu," kata Emil.

Selain untuk mendukung demokrasi, desa digital itu juga mengangkat perekonomian masyarakat. Dengan akses digital, masyarakat bisa memasarkan produknya ke seluruh Indonesia bahkan bisa mendunia.

Baca Juga: Ibunda Luna Maya, Desa Maya Waltaurd Maiyer, Berulang Tahun, Apakah Calon Menantu Dimas Beck Ucapkan Selamat?

"Kawasan desa digital terus kita tingkatkan sehingga nanti ukurannya selain hadirnya infrastruktur hadirnya kesejahteraan oleh akselerasi kendaraan yang disebut digital itu.
Makanya nanti ada rumus yang kita sebut tinggal di desa rezeki kota. Itu konsep yang ingin kami tawarkan," jelas Ridwan Kamil.

"Justru setelah COVID ini tinggal di desa itu lebih aman dari penyakit. Tapi kalau tanpa digital, tinggal di desa jauh dari kesejahteraan. Dengan adanya digital maka tidak ada bedanya kerja di desa di kota asal ada akses itu mudah," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x