Pemda Provinsi Jabar Konsisten Berikan Layanan Informasi Terkait Pandemi

- 9 Juli 2022, 14:38 WIB
Ilustrasi pandemi Covid-19.
Ilustrasi pandemi Covid-19. /Antara/Indrianto Eko Suwarso/

Diakui Ika, selama pandemi yang sudah berjalan menginjak tahun ketiga ini, sejumlah upaya telah dilakukan pemerintah. Dari sisi penyediaan informasi pandemi, Pemda Provinsi Jabar sendiri telah menciptakan aplikasi PIKOBAR yang dibangun ketika pandemi menyeruak di tahun 2020 silam. Fitur-fitur yang tersedia dibuat sesuai dengan kebutuhan warga mengenai informasi COVID-19 di Jabar dan juga penanganannya.

Baca Juga: Masih Pandemi, Stadion GBLA Hanya Tampung 15.000 Penonton untuk Piala Presiden 2022

“Di awal kemunculannya, PIKOBAR memuat informasi, koordinasi pendataan dan pendaftaran vaksinasi, kemudian tahun kemarin ada telekonsultasi, telemedicine, pinjam tabung oksigen dan lapor isoman. Jadi PIKOBAR ini benar-benar sangat dimanfaatkan oleh warga Jabar,” tuturnya.

Menurut Ika, saat ini, PIKOBAR sudah diunduh oleh 1,2 juta pengguna internet dan diakses 5 juta lebih pengguna internet. PIKOBAR pun memiliki 32 fitur, di antaranya fitur baru seperti layanan obat dan vitamin gratis yang diantar ke rumah warga.

“PIKOBAR ini adalah layanan yang sangat sesuai dengan kebutuhan warga di masa pandemi dengan memanfaatkan basis digital, dan Alhamdulillah sudah banyak mendapat apresiasi,” ucapnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Mulai Naik Lagi, Waspada Pandemi Gelombang Kedua

Lainnya terkait dengan pelayanan informasi mengenai kebijakan pemerintah selama pandemi ini, Pemda Provinsi Jabar pun aktif memanfaatkan media sosial. Tak hanya masalah kesehatan dan kampanye protokol kesehatan, Pemda Provinsi Jabar pun turut melakukan upaya pemulihan ekonomi, di antaranya dengan Program Petani Milenial, dan Desa Digital.

“Diskusi saat ini jadi masukan berharga untuk perbaikan kebijakan termasuk cara berkomunikasi kami. Dan kami Dinas Kominfo Jabar berterimakasih kepada IDM Strategic, kami akan terus kolaborasi dalam memetakan data dan informasi melalui survei publik dan data ini bermanfaat bagi kami dalam kebijakan pemerintah dalam pandemi dan juga pemulihan perekonomian,” ucapnya.

Sementara itu, pada diskusi tersebut, Gilang Mahesa memberikan empat rekomendasi yang bisa diaplikasikan pemerintah terkait dengan Indeks Persepsi Pandemik COVID-19 dan Persepsi Publik Terkait Endemik Jawa Barat 2022.

Baca Juga: Berkah Pandemi, Warga Kelurahan Sukawarna Kota Bandung Hobi Berkebun

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah