Diluncurkan, 25 Warga Disuntik Pertama Vaksin IndoVac

- 13 Oktober 2022, 18:30 WIB
Gubernur mendampingi Presiden RI Joko Widodo yang meluncurkan vaksin IndoVac di kantor PT Bio Farma, Jalan Terusan Pasteur, Kota Bandung, Kamis (13/10/2022).
Gubernur mendampingi Presiden RI Joko Widodo yang meluncurkan vaksin IndoVac di kantor PT Bio Farma, Jalan Terusan Pasteur, Kota Bandung, Kamis (13/10/2022). /Biro Adpim Jabar/

BERITA KBB - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyaksikan penyuntikan pertama vaksin IndoVac produksi PT Bio Farma yang merupakan vaksin COVID-19 pertama pengembangan dalam negeri.

Gubernur mendampingi Presiden RI Joko Widodo yang meluncurkan vaksin IndoVac di kantor PT Bio Farma, Jalan Terusan Pasteur, Kota Bandung, Kamis (13/10/2022).

Gubernur dan Presiden menyaksikan penyuntikan perdana IndoVac pada salah satu dari 25 warga yang disuntik vaksin. Sebelumnya rombongan meninjau laboratorium yang akan memproduksi 20 juta dosis IndoVac.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Ridwan Kamil Harap Semua Jaga Kondusivitas Jabar

IndoVac merupakan vaksin COVID-19 platform protein rekombinan yang dikembangkan PT Bio Farma berawal dari kerja sama dengan Baylor College of Medicine, Amerika Serikat. Seluruh proses dari hulu ke hilir mulai fase pra klinik, uji klinik fase I, II, dan III vaksin Indovac dilakukan di Indonesia.

Indovac telah mengantongi izin edar darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan RI dan telah mendapatkan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) per 29 Juli 2022. 

Menurut Presiden, PT Bio Farma mampu memproduksi vaksin COVID-19 sendiri dengan kapasitas kurang lebih 20 juta dosis pada tahun ini. Bahkan tahun 2023 produksi IndoVac bisa mencapai 40 juta dosis. Jika banyak permintaan PT Bio Farma bisa memproduksi hingga 120 juta dosis vaksin IndoVac sebagai tambahan.

Baca Juga: Tersangka KDRT, Rizky Billar Resmi Ditahan di Polres Jaksel Zulpan: Billar Akan Ditahan Selama 25 Hari Kedepan

Presiden mengapresiasi kinerja Bio Farma. Menurutnya, kehadiran IndoVac sebagai bentuk kerja keras dari sumber daya manusia yang dimiliki PT Bio Farma. Presiden menyadari proses pengembangan vaksin IndoVac tidak mudah, membutuhkan waktu 1,5 tahun dari mulai hulu hingga hilir.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah