Tandantangani Nota Kesepahaman, Bahana TCW Dukung Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur di Jabar

- 16 Maret 2023, 14:12 WIB
Direktur Bahana TCW, Doni Firdaus (tengah) bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat, Jasa Sarana menandatangani nota kesepahaman/ Memorandum of Understanding (MoU) di Gedung Sate, Kamis, 16 Maret 2023.
Direktur Bahana TCW, Doni Firdaus (tengah) bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat, Jasa Sarana menandatangani nota kesepahaman/ Memorandum of Understanding (MoU) di Gedung Sate, Kamis, 16 Maret 2023. /Ade Bayu Indra/Berita KBB/

BERITA KBB - PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) sekaligus anak usaha dari Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan (Indonesia Financial Group - IFG) bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Barat, Jasa Sarana menandatangani nota kesepahaman/ Memorandum of Understanding (MoU).

Kerjasama yang direncanakan ini terkait dengan rencana pembangunan dan pengelolaan infrastruktur di Jawa Barat (Jabar). 

Salah satu proyek yang direncanakan adalah pembangunan TPPAS Regional Lulut-Nambo. TPPAS Regional Lulut-Nambo yang berdiri di atas lahan seluas 55 hektar dengan kapasitas 2.300 ton sampah per hari akan diperuntukkan bagi wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok dan Kota Tangerang Selatan. Nantinya TPPS Regional Lulut – Nambo akan dikelola dengan pola Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan masa pengelolaan selama 15 tahun. 

Baca Juga: Lirik Lagu 'Not With Me' Bondan Prakoso, Ceritakan tentang Kehadiran Cinta yang Jauh di Mata Dekat di Hati

Direktur Bahana TCW, Doni Firdaus mengatakan, keterlibatan Bahana TCW dalam skema pembiayaan berbagai proyek Infrastruktur di Jawa Barat merupakan bukti komitmen perusahaan dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur guna memberikan nilai tambah bagi masyarakat nasional secara umum dan Jawa Barat pada khususnya.

Seperti rencana pengembangan dan pengelolaan TPPAS Lulut-Nambo yang akan menjadi salah satu infrastruktur yang mengedepankan pengembangan dan pengelolaan sampah berkelanjutan.

“Prinsip pengelolaan ini merupakan prinsip yang sangat dibutuhkan saat ini, di mana tren investasi yang berkaitan dengan green economy dan sustainability sangat tinggi akhir-akhir ini. Kami optimistis, dengan konsep yang ditawarkan, TPPAS Lulut-Nambo akan dapat menarik investasi dan pembiayaaan bagi investor. Hal ini juga sesuai dengan komitmen Bahana TCW dalam mendukung investasi berbasis green economy dan keberlangsungan. Seperti tergambar dalam beberapa produk perusahaan yang berkaitan dengan proyek-proyek pelestarian lingkungan,” ujar Doni. 

Baca Juga: Profil Nani Wijaya Artis Senior Indonesia Meninggal Dunia Kamis 16 Maret 2023

Sebagai salah satu manajer investasi terbesar di Indonesia, Bahana TCW tidak hanya menekankan investasi pada nilai imbal hasil yang tinggi, namun juga mengedepankan prinsip dampak dan nilai yang lebih luas kepada masyarakat yang sesuai dengan prinsip ESG dalam menentukan instrument investasinya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x