Ema Sumarna Tegaskan Aparatur Kewilayahan Fokus Urus Sampah

- 9 Oktober 2023, 21:40 WIB
Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna melaksanakan safari di 3 kecamatan.
Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna melaksanakan safari di 3 kecamatan. /Istimewa /

BERITA KBB - Dengan diterbitkannya Surat Edaran juga Instruksi Wali Kota Bandung terkait pengelolaan sampah pada masa darurat, Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna melaksanakan safari di 3 kecamatan.

Ema mengunjungi Kecamatan Cicendo, Andir dan Astanaanyar.

Menurutnya, masa darurat sampah di Kota Bandung hingga 25 Oktober 2023. Oleh karenanya, Ema mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih memperhatikan masalah sampah.

Baca Juga: ASN Kota Bandung Gelar Salat Istisqa Berjamaah

"Masa darurat sampah itu sampai 25 oktober 2023, tinggal 16 hari lagi kalender. Sampah di Kota Bandung ini progresnya sudah berjalan baik. Namun untuk ideal masih jauh, soalnya masih tergantung ke TPA, " ungkap Ema di sela-sela kegiatan, Senin 9 Oktober 2023. 

Ia mengungkapkan, sampah di Kota Bandung 1600 ton per hari, dengan jumlah TPS 135. Dengan itu, ia mengajak untuk memilah sampah mulai dari sumbernya yaitu rumah masing-masing. 

"Seperti contoh di Kantor Kecamatan Cicendo ini, sampah sisa makanan atau organiknya dimasukan ke Loseda (Lodong Sesa Dapur), anorganiknya dimasukan ke keranjang dan bermitra dengan pengepul dikelola oleh tim Gober (Gorong-gorong dan Kebersihan)," ungkap Ema yang juga Ketua Harian Penanggulanan Darurat Sampah Kota Bandung. 

Baca Juga: Ikhtiar Agar Turun Hujan, Ini Tata Cara dan Doa Salat Istisqa

Ema mengingatkan, camat dan lurah wajib memperhatikan masalah sampah di wilayahnya.

"Camat dan lurah diwajibkan keseharian itu di kantor sudah tidak boleh memproduksi sampah anorganik," tuturnya. 

Ema pun mengungkapkan, sudah banyak wilayah yang menjadi percontohan soal pengelolaan sampah, sehingga tidak ada lagi sampah di wilayah. 

Baca Juga: Brighton vs Liverpool: Salah Cetak Dua Gol, Tapi The Reds Gagal Menang

"Seperti di kelurahan Antapani Tengah, Sukajadi dan beberapa wilayah lainnya yang sudah sukses mengelola sampah. Jadi tinggal belajar caranya kesana tiap wilayah itu," jelasnya. 

Sementara itu, Camat Andir, Budi Rahmat Taufik mengungkapkan, wilayahnya sudah menerapkan pemilahan sampah dari hulu. 

"Kawasan Bebas Sampah di Andir sudah 27,78 persen, sudah 54 RW. Sudah diterapkan di 6 kelurahan Campaka, Maleber, Garuda, Dunguscariang, Ciroyom dan Kebon Jeruk," bebernya. 

Baca Juga: Daftar Rating Acara TV 8 Oktober 2023: Trio Sinetron Lolos dari Kutukan Bola, Rating dan Share Naik Signifikan

Adapun lubang penimbunan sampah di Kecamatan Andir, 225 lubang. Berupa bata terawang, lubang sampah, Loseda, dan Biopori yang terbagi di masing-masing keluahan se-kecamatan Andir. 

"Kita terus berjalan dan diupayakan ini diterapkan oleh semua masyarakat, " tuturnya. 

Sedangkan Camat Cicendo, Bira Gumbira mengaku terus berupaya menyosialisasikan pemilahan sampah kepada masyarakat. 

Baca Juga: Daftar Rating Ftv Sctv Sabtu 7 Oktober 2023: Ada Seblak Empire Hentikan Ledakan Cinta, From Temen To Demen

"Kita terus berupaya secara masif sosialisasi kepada masyarakat untuk mengurangi sampah," ungkapnya. 

Bira pun mendorong kepada toko di wilayah Cicendo untuk memilah sampah. 

"Sampah PKL di Jalan Radjiman kita berikan sosialisasi untuk pemilahan sampah. Ini juga untuk mereka, sehingga dampaknya lingkungan menjadi bersih," tuturnya.***

 

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah