"Sejak Kamis malam kami melayani 40 pasien. Jumat kemarin ada pasien 89 orang dan 2 pasien dirujuk ke RSHS, satu tertusuk paku satu lagi terkena gigitan ular. Hari ini (Sabtu), ada 29 orang pasien, alhamdulillah tidak ada yang dirujuk," kata dia.
Rata-rata, kata Anhar, warga yang datang ke posko kesehatan mengeluh demam, diare dan gangguan pernapasan. Ada pula lansia yang mempunyai penyakit berat seperti Jantung dan Darah Tinggi.
"Demam jelas, diare, ada juga gangguan pernapasan karena stress. Keluhannya lansia yang obat-obatannya terbawa banjir ada yang jantung, darah tinggi dan lainnya. Insyaallah semua obatnya kita siapkan," ungkapnya.
Baca Juga: Pemkot Bandung Resmi Luncurkan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna memastikan seluruh biaya bagi warga yang sakit akibat banjir ditanggung oleh pemerintah melalui Universal Health Coverage (UHC).
"Warga yang sakit dan dirawat jangan sampai ada yang terkena biaya, kita punya UHC. Saya minta ini terkontrol betul masyarakat yang terkena penyakit akibat dampak banjir. Jangan sampai ada persoalan dalam perawatan. Ambulans pun harus terus disiagakan," ujarnya saat meninjau lokasi banjir Braga.***