125 Nakes di Bandung Barat Batal Divaksin, 53 di Antaranya tidak Datang karena Alasan Ini

- 20 Januari 2021, 21:23 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /The New York Times

BERITA KBB – Sebanyak 637 tenaga kesehatan di Kabupaten Bandung Barat terdaftar sebagai mpenerima vaksin Covid-19 produksi Sinovac.

Namun, selama enam hari pelaksanaan vaksinasi, hanya 512 nakes yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 produksi Sinovac. Sementara itu, 125 nakes gagal divaksin, 53 di antaranya tidak datang karena berbagai alasan.

"Ada sebanyak 125 yang ditunda maupun batal pelaksanaan vaksinasinya, misalnya 53 tidak datang karena beralasan jauh jadi ditunda.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Bertambah, Bandung Barat Kembali Zona Merah, PPKM tidak Efektif?

Baca Juga: Keren Nih, Pelaku UMKM di Kota Bandung Rekrut Pegawai yang Terdampak Pandemi

Lalu 72 orang punya komorbid dan penyintas, untuk penyintas tidak perlu divaksinasi lagi," kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan KBB Mulyana, Rabu 20 Januari 2021.

Dia menuturkan, KBB sendiri mendapatkan jatah 3.960 dosis vaksin Sinovac untuk dua kali penyuntikan terhadap nakes dan 10 orang pejabat dan Forkopimda Bandung Barat.

"Untuk jatahnya 3960 dosis, sebagian sudah didistribusikan ke faskes yang melayani vaksinasi Covid-19," katanya.

Baca Juga: Pemkot Bandung Masuk Delapan Besar dari 502 Kabupaten Kota Aksi Pemberantasan Korupai

Baca Juga: Buruan Sae Arcamanik Tingkatkan Ketahanan Pangan Plus Wisata Agraris

Pihaknya menargetkan pelaksanaan vaksinasi tahap pertama selesai pada bulan Februari mendatang.

Setelah itu akan dilanjutkan dengan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan tersisa yang belum terdaftar.

"Target untuk tahap pertama ini selesai bulan Februari untuk dua dosis. Nanti akan dilanjutkan lagi untuk nakes lainnya," jelasnya.

Baca Juga: Tingkat Kedisiplinan Memakai Masker Paling Rendah se-Jabar, Emil Sidak Prokes di Tasik

Baca Juga: Kesederhanaan Puskesmas Tenawati Dijadikan Percontohan Tempat Isolasi Covid-19 Puskesmas di Jabar

Melihat pelaksanaan vaksinasi terhadap Forkopimda dan tenaga kesehatan Mulyana menyebut hingga saat ini belum ditemukan adanya laporan Kasus Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI)

"Ada 10 orang Forkopimda yang sudah vaksinasi dan semuanya aman, tidak ada KIPI setelah vaksinasi ini termasuk yang nakes juga," katanya.***

Editor: Cecep Wijaya Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah