Kekurangan Darah, Warga Sindangkerta di Bandung Barat Meninggal, Kades Ajukan Kampung Donor Darah

- 20 Januari 2021, 21:47 WIB
Ilustrasi donor darah.
Ilustrasi donor darah. /Pexels/Amornthep Srina/

Baca Juga: Pemkot Bandung Masuk Delapan Besar dari 502 Kabupaten Kota Aksi Pemberantasan Korupai

"Saya sudah sering bawa pasien ke rumah sakit di Kota Bandung dan KBB, baru kemarin ada warga yang terkendala mendapatkan darah sehingga meninggal," katanya.

Berangkat dari kesulitan stok darah tersebut, Eli mengajukan dibentuk kampung donor di wilayahnya.

Keberadaan kampung donor diharapkan bisa mengatasi kendala kesulitan stok darah yang harus dirasakan oleh pasien yang membutuhkan donor.

Baca Juga: Buruan Sae Arcamanik Tingkatkan Ketahanan Pangan Plus Wisata Agraris

Baca Juga: Tingkat Kedisiplinan Memakai Masker Paling Rendah se-Jabar, Emil Sidak Prokes di Tasik

"Kami ingin di desa ini berdiri kampung donor sebagai solusi ketika warga ada yang butuh darah. Kejadian sebelumnya jadi pelajaran bagi kami, ada warga yang meninggal karena kesulitan mendapatkan donor darah," ucapnya.

Inisiator dan Pendiri Kampung Donor, KBB, Doding Komarudin membenarkan jika pihak Desa Sindangkerta ingin mengajukan didirikan kampung donor di wilayah mereka.

Baca Juga: Kesederhanaan Puskesmas Tenawati Dijadikan Percontohan Tempat Isolasi Covid-19 Puskesmas di Jabar

Baca Juga: Ridwan Kamil Dorong Pemkab Tasikmalaya Tingkatkan Kedisiplinan Masyarakat Terapkan Prokes

Halaman:

Editor: Cecep Wijaya Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah