Pengajar SLB Penyandang Tuna Netra di Cirebon Ditangkap Setelah Melakukan Tindak Asusila Terhadap Murid

Diketahui bahwa pelaku telah melakukan aksi pencabulan sejak tahun 2019 hingga 2021 lalu, korban mayoritas merupakan muridnya sendiri dan dilakukan di dalam lingkungan sekolah.

“Pelaku IR (28) merupakan oknum tenaga pengajar di tempat korban bersekolah,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol Anton, Sabtu (25/2/2023.

Baca Juga: Sinopsis Nakusha ANTV: Datta dan Nakusha Menikmati Malam dengan Penuh Romantis

Pengajar SLB yang telah melakukan tindak asusila tersebut juga merupakan seorang penyandang tuna netra. Hal tersebut disampaikan oleh Anton, dan pelaku juga menggunakan alibinya dalam melakukan tindak asusila dengan berpura-pura sedang mengajarkan perbedaan perihal anatomi tubuh laki-laki dan perempuan.

Pihak Polresta Cirebon telah menerima laporan terkait tindak asusila yang dilakukan oleh IR pada tanggal 30 Januari 2023. Setelah melakukan berbagai proses penyidikan, diketahui bahwa aksi pelaku terbongkar setelah korban yang saat ini telah berusia 18tahun menceritakan pengalamannya kepada orang tua.

Setelah orang tua korban mengetahui bahwa anaknya merupakan korban tindak asusila oleh gurunya sendiri di sekolah, mereka langsung melaporkannya ke Unit Satreskrim Polresta Cirebon atas kekecewaan juga rasa tidak terima jika anaknya telah mengalami tindakan tercela.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Rindu Yang Palsu' Single Baru Tissa Biani, Suaranya Bikin Candu!

Pihak kepolisian sudah mengamankan barang bukti berupa pakaian yang sempat dikenakan oleh korban pada saat IR melakukan aksi pencabulan. Setelah itu baru diketahui bahwa IR melakukan aksi pencabulan di lingkungan sekolah yaitu SLB (Sekolah Luar Biasa), tempat ia mengajar.