“Terakhir waktu saya menjenguk ke rumah sakit, beliau masih memberikan wejangan pada kita. Bahkan beliau siap menjadi pembina kami, kalau sudah sembuh,” kata Ida.
Ternyata, perkataan itu merupakan terakhir kalinya yang didengar Ida. Belum juga almarhum menginjakan lagi kakinya di partai itu, keburu dipanggil menghadap Yang Mahakuasa.***