BERITA KBB- OpenSea dilaporkan menjadi korban serangan phishing yang terjadi setelah beberapa jam mengumumkan rencana pembaruan smart contract untuk menghapus NFT yang tidak aktif pada platform-nya.
Hal ini disebabkan karena urgensi dan tenggat waktu yang singkat sehingga terdapat celah yang dapat dimanfaatkan oleh peretas untuk mencuri NFT tersebut.
Phising merupakan upaya yang dilakukan seseorang untuk memperoleh informasi rahasia, berupa data pribadi, kata sandi, atau akes ke suatu platform dengan mengirimkan link palsu.
Baca Juga: Gol Cepat 12 Detik David Da Silva Menggentarkan Gawang PSM Makasar
Jika orang tersebut meng-klik link yang diberikan maka semua datanya akan tercuri.
Menurut laporan OpenSea, peretas menggunakan email phishing untuk mencuri NFT sebelum mereka dimigrasikan melalui smart contract baru.
Caranya adalah setelah pengguna mengizinkan migrasi NFT dari email palsu, peretas akan mendapatkan akses ke NFT pengguna.