Data Neraca Perdagangan RI Bakal Pengaruhi Laju Rupiah, Kurs Rupiah Kini Melemah Sebanyak 17,5 Point

- 16 Desember 2022, 09:49 WIB
Ilustrasi rupiah.
Ilustrasi rupiah. /Reuters/Beawiharta/
 
 
BERITA KBB - Nilai tukar atau kurs rupiah melemah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan, Kamis 15 Desember 2022.
 
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah melemah sebanyak 17,5 poin ke level Rp15.610 per dolar AS pada pembukaan. 
 
Sedangkan pada penutupan perdagangan Rabu 14 Desember 2022, kurs rupiah menguat sebanyak 64,5 poin atau 0,41 persen ke Rp15.592,5 per dolar AS.
 
 
Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra menyoroti sikap Gubernur the Fed, Jerome Powell yang masih menekankan bahwa kebijakan kenaikan suku bunga acuan dan pengetatan moneter masih belum selesai, meskipun kenaikan saat ini tidak sebesar kenaikan sebelumnya.
 
"The Fed melihat tekanan inflasi di AS masih tinggi karena masih jauh dari target 2 persen, meskipun saat ini mulai menunjukkan penurunan," tuturnya.
 
Pasar juga mengkhawatirkan lingkungan suku bunga tinggi bisa mendorong perekonomian masuk ke dalam jurang resesi.
 
"Penegasan Powell tersebut bisa memicu pelemahan Rupiah hari ini," ujar Ariston. 
 
Senada, Analis DCFX Futures, Lukman Leong mengatakan bahwa dolar AS kembali bertenaga setelah pada pertemuan FOMC pagi dini hari tadi, the Fed mempertahankan sikap hawkish mereka dengan menaikkan suku bunga 50 basis poin, dan mengatakan bahwa terlalu dini untuk membahas pemangkasan suku bunga.
 
 
Dari domestik, investor akan memperhatikan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai perkembangan neraca perdagangan Indonesia, yang diperkirakan akan kembali mengalami surplus kuat.
 
"Fokus akan pada pertumbuhan ekspor dan impor untuk gambaran kekuatan permintaan dan ekonomi Indonesia," ujar Lukman.
 
Lukman memproyeksikan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini akan berada di kisaran Rp15.550 hingga Rp15.600 per dolar AS.
 
Sedangkan Ariston memperkirakan, potensi pelemahan ke kisaran Rp15.620 dengan potensi support di kisaran Rp15.560 per dolar AS.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x