Perkembangan Aspirasi Konsumen Asia Tenggara Lahirkan Kode Kemewahan Baru

- 28 Juni 2024, 00:05 WIB
/

Upaya untuk perbaikan diri adalah usaha manusia yang terus-menerus dilakukan untuk menjalani hidup dengan maksimal. Penduduk affluent di Asia Tenggara sangat menekankan fungsi, kualitas, dan integrasi luxury yang pragmatis dalam kehidupan sehari-hari. Ini mendorong pengeluaran yang lebih bijaksana, dengan masyarakat lebih memilih produk berkualitas tinggi yang dirancang untuk umur panjang dan kenyamanan dibandingkan kesenangan sesaat.

Baca Juga: Profil Sonya Fatmala Istri Hengki Kurniawan Akhirnya Resmi Lulus Kuliah Diusia 30

Dengan meningkatnya kemakmuran dan waktu luang, konsumen di Asia Tenggara memulai perjalanan yang memuaskan jiwa dan keinginan mereka akan kesenangan.

Baik melalui pengalaman kuliner atau petualangan ke tempat-tempat terpencil, luxury menjadi pilihan gaya hidup yang memanjakan, merangkul hal-hal luar biasa dan merayakan kenikmatan hidup.

Kode-kode ini mendorong pertumbuhan pasar luxury, dengan pendapatan di wilayah Asia Tenggara diperkirakan mencapai US$16 miliar. Konsumen mencari produk yang menawarkan lebih dari sekadar nilai nominal tinggi, menginginkan pengalaman yang bermakna, berkelanjutan, dan relevansi budaya dalam pembelian mereka dan brand yang mereka dukung.

Baca Juga: Mengintip Semangat dan Konsistensi Toko Organis Kampanyekan Gaya Hidup Minim Sampah

“Di kota besar seperti Jakarta, konsumen mengutamakan kemudahan dan melakukan riset sebelum berinvestasi pada merek kelas atas untuk memastikan produk dapat digunakan dalam berbagai situasi. Selain itu, ada komunitas yang fokus pada penjualan kembali barang-barang mewah, mendorong konsumen untuk merawat barang-barang mereka agar nilai jual kembalinya tetap tinggi. Tren ini sejalan dengan meningkatnya perhatian terhadap gaya hidup sehat, di mana masyarakat menuntut pelatihan dan perawatan kesehatan yang dipersonalisasi atau berpartisipasi dalam maraton internasional sebagai bukti komitmen mereka terhadap kesehatan.” ujar Ion Akhmad, Co-Founder Luxina.id, Indonesia.

Bagi brand luxury yang ingin meningkatkan posisi mereka di Asia Tenggara dan memenuhi permintaan serta preferensi konsumen yang unik, penting untuk merangkul keaslian dan berinovasi dalam penawaran produk.

Hasil penelitian Vero juga menguraikan strategi untuk membantu brand memanfaatkan tren yang sedang berkembang: berkomunikasi dengan konsumen, mengembangkan kolaborasi bernilai tinggi dengan influencer, terlibat dengan komunitas budaya dan kreatif, serta menciptakan momen imersif dan inspiratif.

Baca Juga: Apresiasi Pelanggan Setia, Telkomsel Prestige Hadir Temani Gaya Hidup

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah