7 Mitos yang Bilang Hubungan Intim Saat Hamil Berbahaya, Apakah Betul Bisa Menyebabkan Keguguran? SIMAK Disini

- 3 Agustus 2022, 21:39 WIB
7 Mitos yang Bilang Hubungan Intim Saat Hamil Berbahaya, Apakah Betul Bisa Menyebabkan Keguguran? SIMAK Disini
7 Mitos yang Bilang Hubungan Intim Saat Hamil Berbahaya, Apakah Betul Bisa Menyebabkan Keguguran? SIMAK Disini /

Faktanya, berhubungan saat hamil bahkan dapat membantu persalinan. “Beberapa pasangan berhubungan saat hamil sampai wanita tersebut melahirkan,” kata Stephanie Buehler, penulis Counseling Couples Before, During, and After Pregnancy: Sexuality and Intimacy Issues

“Kecuali ada alasan medis atau salah satu atau kedua pasangan tidak tertarik, pasangan dapat melakukan apa yang mereka inginkan,” tambahnya.

Baca Juga: 13 Buah yang Baik Untuk Dikonsumsi Saat Hamil, Apa Saja? Ternyata Manfaatnya Luar Biasa

3. Pendarahan setelah Berhubungan saat Hamil Berbahaya

Ilustrasi berhubungan intim
Ilustrasi berhubungan intim (pexels/emma bauso)

Mitos berhubungan saat hamil yang selanjutnya adalah pendarahan saat berhubungan saat hamil berbahaya. Karena perubahan kehamilan, serviks Anda sensitif dan mudah teriritasi, menyebabkan pendarahan. Anda akan melihat bercak setelah berhubungan seks, saat Anda menyeka, dan mungkin keesokan harinya.

Kapan harus ke dokter? Bercak tidak boleh datang dan pergi, terutama dalam beberapa hari atau minggu. Jika itu terjadi, mungkin itu tanda plasenta previa. 

Jika Anda memiliki gejala lain, seperti gelombang nyeri yang tajam, tekanan rektal, atau pendarahan yang tidak terus menerus, itu bisa jadi kehamilan ektopik. Berhubungan saat hamil tidak menyebabkan ini.

Berbicara dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk mendapatkan ide tentang cara meminimalkan iritasi (seperti mengontrol kedalaman penetrasi) jika Anda tidak menikmati kecemasan ini.

4. Berhubungan saat Hamil Terasa Sakit

Ilustrasi kehamilan
Ilustrasi kehamilan

Mitos berhubungan saat hamil yang selanjutnya adalah berhubungan saat hamil terasa sakit. Payudara dan puting sensitif bisa jadi seksi. Tetapi bagi sebagian orang, kepekaan bisa membuat interaksi menyakitkan.

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah