Sontak May sangat syok mendengar kabar tersebut dan dia menolak untuk percaya.
Tetapi polisi itu menyerahkan sebuah bukti dimana itu berisikan barang-barang milik suami May.
Seketika May terdiam dan tentunya dia pun merasa sangat syok hingga dia pun tak mampu berkata apapun lagi.
Sedangkan polisi itu memegang tangan May untuk memberikan tanda tangan karena sudah dari tadi polisi itu menunggu.
May tidak bergeming, lalu setelah beberapa saat berdiam diri, Maiy pun akhirnya segera kembali ke dalam rumah.
Ketika itu terlihat Nakusha sedang merias diri dan Nakusha yang melihat kedatangan May langsung mempertanyakan sesuatu yang dipegang oleh May.
Di sana May tidak menjawab dan dia meminta Nakusha untuk segera bergabung di perayaan.
Namun Nakusha menolak karena dia tahu jika May sedang menyembunyikan sesuatu darinya.
Tetapi May membuat alasan dan dia pun mendorong Nakusha untuk segera pergi.
Akhirnya dengan terpaksa Nakusha pun pergi meninggalkan May.
Seketika May langsung menutup pintu dan dia pun langsung menangis tersedu-sedu.
Sementara itu kini perayaan pernikahan massal pun dimulai karena pada saat itu ada tiga pengantin pria juga tiga pengantin wanita dan Nakusha yang mengantar tiga pengantin wanita itu.
Dari kejauhan ternyata Digu terus saja memandang Nakusha tetapi Nakusha tidak menghiraukannya dan saat itu Digu langsung membayangkan jika dirinyalah yang menjadi pengantin pria dan tentunya Nakusha yang menjadi pengantin wanitanya.
Kemudian setelah ritual pernikahan itu selesai kini para penduduk mulai menari bersama dan Nakusha juga ikut menari dengan para wanita yang ada di sana.
Lagi-lagi Digu menghayal jika dirinya berdansa dengan Nakusha diiringi lagu yang sangat romantic.
Ketika itu Nakusha begitu sangat dekat dengan Digu dan tentunya itu membuatnya merasa sangat bahagia setelah membayangkan semua itu.
Akhirnya Digu tersadar dan saat itu dia berdiri seorang diri karena yang lainnya sedang sibuk menikmati makanan.
Bersambung…***