Hanya saja, rencana tinggal rencana, keinginan untuk pindah bersama sang suami pupus. Namun rencana itu tetap dilanjutkan Yulita dengan mengajak anak-anaknya.
“Tapi setelah keadaannya enggak sesuai sama yang aku dan almarhum rencanakan, pada akhirnya aku memutuskan untuk melanjutkan rencana itu. Karena almarhum suami itu maunya anak-anak itu sekolahnya di sini dengan harapan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Jadi aku pikir cepat atau lambat itu hidup aku juga akan ada di sini,” katanya.***