Sinopsis Pendekar Rase Terbang Indosiar 7 Maret 2024: Tian Gui Nong Mendadak Pergi ke Ibukota, Apa Rencananya?

- 8 Maret 2024, 14:39 WIB
Sinopsis dan daftar pemain Pendekar Rase Terbang Indosiar, tayang perdana mulai Senin 26 Februari 2024 pukul 21.00 WIB.
Sinopsis dan daftar pemain Pendekar Rase Terbang Indosiar, tayang perdana mulai Senin 26 Februari 2024 pukul 21.00 WIB. /Indosiar

Berita KBB - Berikut ini lanjutan sinopsis Pendekar Rase Terbang Indosiar 7 Maret 2024 episode 21 dan 22 bagian ketiga.

Sinopsis Pendekar Rase Terbang Indosiar 7 Maret 2024 episode 21 dan 22 berlanjut dengan rombongan Tian Gui Nong menuju ke Perguruan Naga Langit. Sang Ketua yang gagal membawa Ruo Lan, enggan kembali ke perguruan karena malu pada Nan Lan.

Anak buahnya kemudian mengatakan bahwa mereka masih punya satu kartu truf lagi untuk menjatuhkan Miao Ren Feng, yaitu surat dari Kelompok Bunga Merah. Tian Gui Nong kemudian memutuskan untuk pergi ke ibukota untuk melaporkan surat itu ke Kaisar.

Di Perguruan Naga Langit, Nan Lan sedang menyulam untuk menyambut kembalinya Tian Gui Nong dan Ruo Lan. Namun harapannya untuk bertemu kembali putrinya, kandas ketika para murid yang selamat dari pertarungan datang dan melaporkan apa yang terjadi di kediaman Miao Ren Feng.

Sementara itu, Cheng Ling Su telah selesai mengobati Miao Ren Feng dengan mengoleskan ramuan penawarnya pada kain penutup matanya. Ia mengatakan bahwa matanya akan terasa gatal dan kebas selama tiga hari, dan setelah itu ia akan sembuh.

Baca Juga: Sinopsis Pendekar Rase Terbang Indosiar 7 Maret 2024: Miao Ren Feng Tolak Pengobatan Matanya, Apa Alasannya?

Di luar, Hu Fei yang sedang membelah kayu, dihinggapi kerisauan karena ia tidak mampu menghabisi Miao Ren Feng. Dalam khayalannya, ia mengatakan pada Paman Keempat bahwa ia akan menunggu mata sang pendekar sembuh, baru akan balas dendam secara terang-terangan.

Pada saat yang sama, Fu Kang An dipanggil Kaisar Qianlong dan diminta menjelaskan surat Kelompok Bunga Merah yang ditujukan pada Miao Ren Feng. Sang kaisar mengaku menyesal telah mengampuni mereka lantaran ternyata mereka tidak bertobat sama sekali.

Kaisar Qianlong juga mengatakan bahwa ia memberikan kesempatan bertobat untuk Kelompok Bunga Merah karena tidak tega membunuh mereka dan bisa dimanfaatkan untuk bekerja di pemerintah. Kebangkitan mereka di Xinjiang, sudah tidak bisa ditoleransi lagi.

Halaman:

Editor: Lizikri Damar Tanjung Novela Andelin

Sumber: Indosiar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x