Berita KBB- Pada hari Kamis, 9 Desember 2020, pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Joe Biden–Kamala Harris dinobatkan sebagai “Person of The Year” 2020 atau orang paling berpengaruh versi majalah Time. Mereka dipilih karena keberhasilannya mengalahkan Donald Trump.
Dalam keterangannya, pihak Time mengatakan bahwa terpilihnya pemimpin Amerika Serikat (AS) tersebut untuk menunjukan bahwa kekuatan empati lebih besar pengaruhnya daripada kemarahan akibat perpecahan.
“Untuk perannya mengubah narasi Amerika, untuk menunjukkan bahwa kekuatan empati lebih besar daripada kemarahan akibat perpecahan. Untuk berbagi visi pemulihan dunia yang berduka,” ujar pihak Time, sebagaimana dilansir Berita KBB dari Times of Israel, Sabtu, 12 Desember 2020.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Minggu 13 Desember 2020, Libra, Scorpio dan Sagitarius, Ada Soal Cinta
Baca Juga: Dituduh Anti Islam dan Anggap Islam Teroris Begini Respon Marah Menteri Luar Negeri Prancis
Pasangan dari Partai Demokrat tersebut mengalahkan tiga finalis lainnya, yakni petugas gugus depan kesehatan dan Dr. Fauci, gerakan keadilan rasial, dan Presiden Donald Trump. Fauci dan petugas gugus depan kesehatan dinobatkan sebagai “Guardian of The Year”
Sampul depan majalah Time pun mengabadikan potret Biden (78) dan Harris (56), dengan judul "mengubah narasi Amerika".
Time menambahkan, bahwa mereka (Biden dan Harris) menawarkan pemulihan dan pembaruan dalam satu tiket, dan Amerika telah membelinya.
Baca Juga: Cancer, Leo dan Virgo, Inilah Ramalan Zodiak Besok 13 Desember 2020: Keuangan Hingga Cintamu
Baca Juga: Sudah Masuk Top 3, Kontestan MCI Season 7 Dibuat Bingung Dengan Tantangan Daging Gulung
Beberapa waktu silam, Biden mengalahkan Trump dengan perolehan suara elektoral sebanyak 306, sedangkan Trump 232 suara. Hal ini adalah bukti akhir dari kekuasaan taipan di kursi kepresidenan
Biden mendapat sekitar lebih dari tujuh juta suara dari partai saingannya, Republik, yang enggan mengakui kekalahan dan justru mengklaim adanya kecurangan. Sayangnya, tak ada bukti atas tudingan itu.
Dengan demikian, majalah Time mengapresiasi kemenangan Partai Demokrat yang berhasil menggulingkan presiden petahana untuk ke-10 kalinya dalam sejarah AS.
“Biden dan Harris harus menghidupkan kembali kekuatan partai yang telah pudar, dengan pendukung kulit putih tanpa melihat gelar sarjana, memberi energi pada keberagaman, dan memotivasi orang-orang kota yang termarjinalkan, terutama para lulusan perguruan tinggi dan wanita yang berlepas diri dari GOP (partai republik),” pihak Time melanjutkan.
Baca Juga: Siap-Siap Baper Sekaligus Emosi, Ini Link Live Streaming Ikatan Cinta Malam Ini, 12 Desember 2020
Baca Juga: OH NO! 4 Zodiak Ini Berpotensi Selingkuh di 2021, Waspadai Pasanganmu
Sebagai informasi, penghargaan “Person of The Year” atau orang paling berpengaruh merupakan ajang penghormatan yang diberikan oleh majalah Time setiap tahunnya, sejak 1927. Penghargaan ini diberikan kepada individu atau kelompok atas gagasan atau ide, dengan predikat baik atau buruk, yang bisa mempengaruhi banyak orang.
Di tempat lain, saat diwawancara oleh pihak Time apa harapan Biden untuk warga AS empat tahun mendatang, setelah ia meninggalkan Gedung Putih.
“Saya berharap saat kami selesai (nanti), Amerika akan lebih baik. Warganya lebih baik. Itu tujuan saya,” ujar Biden.
Sementara untuk Harris, wakil presiden pertama yang mendapat gelar “Person of The Year”, pemerintahan Biden akan menangani sejumalah permasalahan di Gedung Putih, termasuk pandemi, krisis ekonomi, dan masalah keadilan rasial.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus dan Gemini Besok Minggu 13 Desember 2020
Baca Juga: CAIR! Begini Cara Ambil BLT Guru Honorer Kemenag Madrasah Bukan PNS, Gak Pake Ribet
“Kami harus mampu melakukan banyak tugas, seperti orang tua dan orang lain yang biasa lakukan,” tutur Harris.
Tak hanya Biden dan Harris, para petugas gugus depan kesehatan yang menangani pandemi virus Corona, termasuk dokter, perawat, karyawan toko, juga berada di posisi puncak jajak pendapat kategori “Person of The Year”.
Sebelumnya, tahun 2019 “Person of The Year” diraih oleh aktivis perubahan iklim remaja, Greta Thunberg. Donald Trump juga sempat mendapatkan gelar ini pada tahun 2016***